RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/01/04

RABU 4 JANUARI 2012

NYAWA  IBU MUDA DI HARGAI 25 JUTA REKRONTRUKSI DI PADATI WARGA dan STAF AHLI BUKANLAH LAHAN PARKIR PEJABAT.

SB
Lia hari ini kami  awali dari proses rekrontruksi pembunuhan ibu muda siang tadi di jalan Dusun bongkarejo watualang sempat gagal  karena warga hendak menghakimi pelaku  karena alasan jengkel.  Siang tadi 3 pelaku   yang di tetapkan oleh petugas sebagai  pembunuh Wigati ibu rumah tangga warga asal Bringin melakukan reka adegan proses pembunuhan  yang di akui oleh otak pembunuhan adalah sang suami  sendiri di kawal oleh petugas dalmas lebih dari 1 satuan setingkat kompi polres Ngawi, hal ini guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari amarah warga yang kesal kepada suami korban natabene korban adalah warga asal watualang Ngawi. 3 pelaku yang diantaranya otak pembunuhan Heri Martono 33th suami korban, esekutor pelaku Pujiono alias bendol selaku (esekutor) 33 th dan Suyono alias nyondol 38 th di tangkap di rumah masing –masing yakni Bringin dan Padas Ngawi.  isak tangis keluarga korban pecah disaat sang jagal dengan senjata tajamnya memperagakan sabetan ke arah tubuh korban yang saat itu tengah hendak berdiri dari bangunnya karena motor vario yang di kemudikan oleh suami dengan membonjeng korban sengaja di jatuhkan ke parit jalan. Sabaten sebanyak 16 luka dari punggung, tangan dan kaki mengakibatkan korban tewas seketika karena luka yang dialaminya dan kekesalan warga memuncak di saat pembataian korban  Heri hanya melihat saja dan setelah mengetahui  istrinya meregang nyawa baru lari mencari bantuan, warga yang kesal  berusaha merangsek masuk ke area rekrontruksi namun di hadang oleh petugas. Erni salah satu  keluarga korban mengaku kesal dan rasanya ingin memukul muka Heri karena tidak bersyukur memiliki istri seperti Wigati dikarenakan profesinya sebagai  perias dapat mendompleng kebutuhan keluarga  namun dibalas dengan memiliki WIL serta membunuh saudarinya tersebut.
SB
Dari pengakuan Pujiono esekutor yang juga masih tercatat sebagai  sopir serabutan korban ini mengaku bila telah melakukan tugas dari Heri suami korban ia akan mendapatkan uang 25 juta rupiah dan  sebagai uang muka otak pembunuhan tersebut telah memberikan uang jaminan 5 juta terlebih dahulu.  Kesepakatanpun terjadi dan minggu malam menjadi akhir hidup Widati di ujung golok Pujiono yang awalnya telah di rencanakan oleh suami korban. 2 pembunuh dengan menggunakan jas hujan membabi buta sajam mengenai tubuh Widati hingga tersungkur tewas bersimbah darah. 
Kasat reskrim polres Ngawi AKP Sukono  saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut rekrontruksi ini dilakukan oleh petugas untuk memperjelas kasus pembunuhan yang terjadi pasalnya pertama keterangan suami kepada petugas sudah berbeda di saat di tetapkan sebagai otak pembunuhan. Atas tindakan pelaku Heri hukuman terberat atau berlapis akan di terimanya yakni pasal 340 pasal  55 tentang perencanaan pembunuhan dengan anacaman pidana 20 th sedangkan Pujiono esekutor 340 KUHP tentang pembunuhan sedangkan suyono Pasal 340 jo 56 KUHP pada yaitu dengan sengaja membantu melakukan tindak pidana pembunuhan berencana. 

SB
Sementara itu dari dari DPRD Ngawi dapat kami  informasikan pelantikan pejabat atau dikenal dengan istilah awamnya mutasi nampaknya di tanggapi negative oleh anggota legeslatif dalam rencana komisi 1 bakal gelar hearing dengan BKD perihal penempatan pejabat di bawah Bupati. Seperti diungkapkan oleh Ketua Komisi 1 DPRD Ngawi Maryoto Sp kepada bahana menjelaskan pemanggilan ini komisi ingin mengetahui secara langsung penempatan pejabat-pejabat baru yang notabene masih baru atau generasi muda ini di harapkan dapat bekerja professional, sesuai dengan tupoksi kerja,  serta memiliki pemikiran-pemikiran yang inofative dan juga planning ke depan dengan adanya pejabat baru tersebut Ngawi hendak di bawa kea rah mana dalam pembangunannya.  Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya dalam restruktur gerbong Kanang –Ony ini sedikitnya 250 pejabat di nyatakan mendapat jabatan baru dari golongan eselon 2 hingga 4 dan puluhan kepala sekolah yang tersebar di kabupaten Ngawi.  menilik eselon 2 dengan umur pejabat yang sudah di bilang uzur namun masih di tempatkan menjadi staf ahli yang hal itu  terkesan saat sekarang staf ahli adalah MPP atau mengisi persiapan pension yang diantaranya mereka adalah Drs Garjito Msi di staf  pemerintahan dan hokum, Suryadi staf ahli kepala badan kesbangpol dan linmas, Hadi Sutrisno staf ahli bupati bidang ekonomi dan pembangunan dan Ir. Sutrisno staf ahli kepala dinas dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura.

SB
Tegas maryoto yang baru sehari menjabat ketua komisi 1 DPRD Ngawi ini menegaskan pihaknya tidak menginginkan staf ahli yang di tempatkan di bawah Bupati hanya terkesan mengisi hari-hari jelang pension saja dengan tidak di berikan saluran atau pekerjaan yang dengan memanfaatkan tenaga dan pekiran mereka namanya juga staf ahli harusnya di berikan dukungan dana agar kiranya dapat membuat prodoktifitas seseorang di akhir jabatan mereka bukannya diam tanpa ada pekerjaan berarti, hal ini yang bakal di tegaskan oleh Maryoto kepada BKD besok.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar