RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/01/06

JUMAT 6 JANUARI 2012


ANGGOTA DPR RI BANTAH BILA PENYERAHAN 2,5 TAHUN KEPADA CALEG DI BAWAHNYA KARENA ALASAN KESEHATAN,  MAKAM IBU MUDA KORBAN PEMBUNUHAN DI PINDAH DAN PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN DI DESA WATUALANG MENJADI KASUS CURAT PERTAMA DI BULAN JANUARI. 
SB
Lia hari ini kami  awali dari kedatangan anggota DPR RI dari partai bersimbol banteng moncong putih ke Kabupaten Ngawi guna pengawalan kinerja pemkab kepada anggota legeslatif pusat. Seperti diungkapkan oleh Ir Heri Ahmadi anggota dari DPR RI dapil 7 ini mengakui bangga dengan pemaparan Bupati Ngawi yang notabene adalah ketua partai demokrasi perjuangan Ngawi ini menjelaskan rencana kerja dalam memajukan dan menyejahterakan kabupaten Ngawi dari berbagai sector dan Ngawi terpilih sebagai kabupaten pelopor pembangunan  tersebut di harapkan dapat sinergis dengan rencana partai sendiri.  Kegiatan musyawarah kerja cabang yang dilaksanakandi rumah Bupati Ngawi ini  di hadiri pula oleh satker –satker pemkab Ngawi yang di harapkan pemaparan oleh anggota DPR RI dapat dilaksanakan di kabupaten Ngawi ini yang masih dalam kategori kabupaten berkembang.

SB
Saat ditanya perihal kedatangannya ini sekaligus berpamitan kepada kader dan simpatisan PDI P pasalnya terdapat perjanjian sebelumnya dengan Hasto Kristiyanto caleg dibawah Heri Ahmadi bila sudah 2,5 tahun akan terdapat pergantian antar waktu di bantah oleh Heri demikian panggilan akrab anggota DPR RI yang akunya usai melaksanakan lawatan kerja ke Eropa alami  kesehatan menurun sehingga harus menyerahkan jabatan anggota DPR RI kepada Hasto untuk sisa 2 tahun mendatang, akunya Hasto yang masih produktif dan muda energik sudah sepatutnya meneruskan kinerja kedewanan agar terdapat sinergis antara DPC dengan DPP perjuangan.

SB
sementara itu subuh pagi hari tadi menjadi pemandangan yang cukup tidak biasa bagi  warga Dusun Bringin desa Bringin Ngawi pasalnya makam ibu muda yang menjadi korban pembunuhan yang di dalangi oleh suaminya sendiri ini di bongkar. Sekitar pukul 05 wib tempat pemakaman Dusun Bringin sontak ramai di padati oleh warga setelah yang menginginkan menjadi saksi peristiwa pembongkaran jenasah Wigati 33th ibu muda yang menjadi korban kebiadapan rencana jahat sang suami yang di bunuh dengan menggunakan kapak oleh orang suruhan Heri Martono suami  korban di jalan dusun bogoharjo watualang Ngawi pada minggu malam kemarin. Dan karena permintaan keluarga korban makam Wigati di pindah ke Desa Watualang sebagai tempat asal korban.  Dari pengembangan penyidikan pihak kepolisian sampai sekarang petugas masih mencari barang bukti kapak yang di pergunakan Pujiono untuk menghabisi korban yang telah pelaku buang di anak sungai bengawan madiun masuk desa Tangkir Magetan. 
SB
Isak tangis keluarga korban menghiasi prosesi pembongkaran jenasah dari makam umum desa Bringin ke Dusun Bogoharjo Watualang Ngawi dan prosesi yang dilakukan dengan lancar ini sudah menjadi kesepakatan pihak keluarga korban dengan pihak desa Bringin. Diungkapkan oleh kapolsek Bringin AKP Syukur kepada bahana menjelaskan pemindahan pemakaman Wigati ini sudah menjadi kesepakatan antara permintaan keluarga korban dengan pihak desa Bringin sehingga dalam prosesnya sendiri berjalan lancar tidak ada kendala apapun.

SB
Sementara itu dari polres Ngawi dapat kami  informasikan pagi tadi warga asal perumahan desa Watualang Ngawi kebobolan maling akibatnya jutaan rupiah raib di gondol maling. Kejadian yang diperkirakansekitar pukul 3 dini hari diketahui korban dengan identitas Didik Wijaya 46 th ketika hendak melaksanakan sholat subuh mengetahui jejak kaki mencurigakan di lantai rumahnya kontans saja pikiran buruk menghantuinya setelah di cek ternyata benar adanya barang-barang berharga yang diantaranya 2 HP,  laptop dampet berisi uang tunai dan suat-surat penting telah raib  tidak berada di tempatnya. Mengetahui hal tersebut korban melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
SB
Kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut dan saat ini kasus curat pertama terjadi pada awal tahun 2012 ,masih di tangani oleh jajaran polsek Ngawi kota untuk di tindak lanjuti.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar