ANGGOTA DPR RI BANTAH BILA
PENYERAHAN 2,5 TAHUN KEPADA CALEG DI BAWAHNYA KARENA ALASAN KESEHATAN, MAKAM IBU MUDA KORBAN PEMBUNUHAN DI PINDAH
DAN PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN DI DESA WATUALANG MENJADI KASUS CURAT PERTAMA
DI BULAN JANUARI.
SB
Lia hari ini kami awali dari kedatangan anggota DPR RI dari
partai bersimbol banteng moncong putih ke Kabupaten Ngawi guna pengawalan
kinerja pemkab kepada anggota legeslatif pusat. Seperti diungkapkan oleh Ir Heri
Ahmadi anggota dari DPR RI dapil 7 ini mengakui bangga dengan pemaparan Bupati
Ngawi yang notabene adalah ketua partai demokrasi perjuangan Ngawi ini
menjelaskan rencana kerja dalam memajukan dan menyejahterakan kabupaten Ngawi
dari berbagai sector dan Ngawi terpilih sebagai kabupaten pelopor
pembangunan tersebut di harapkan dapat
sinergis dengan rencana partai sendiri. Kegiatan
musyawarah kerja cabang yang dilaksanakandi rumah Bupati Ngawi ini di hadiri pula oleh satker –satker pemkab
Ngawi yang di harapkan pemaparan oleh anggota DPR RI dapat dilaksanakan di
kabupaten Ngawi ini yang masih dalam kategori kabupaten berkembang.
SB
Saat ditanya perihal
kedatangannya ini sekaligus berpamitan kepada kader dan simpatisan PDI P
pasalnya terdapat perjanjian sebelumnya dengan Hasto Kristiyanto caleg dibawah
Heri Ahmadi bila sudah 2,5 tahun akan terdapat pergantian antar waktu di bantah
oleh Heri demikian panggilan akrab anggota DPR RI yang akunya usai melaksanakan
lawatan kerja ke Eropa alami kesehatan
menurun sehingga harus menyerahkan jabatan anggota DPR RI kepada Hasto untuk
sisa 2 tahun mendatang, akunya Hasto yang masih produktif dan muda energik
sudah sepatutnya meneruskan kinerja kedewanan agar terdapat sinergis antara DPC
dengan DPP perjuangan.
SB
sementara itu subuh pagi hari tadi menjadi pemandangan yang cukup tidak biasa bagi warga Dusun Bringin desa Bringin Ngawi pasalnya makam ibu muda yang menjadi korban pembunuhan yang di dalangi oleh suaminya sendiri ini di bongkar. Sekitar pukul 05 wib tempat pemakaman Dusun Bringin sontak ramai di padati oleh warga setelah yang menginginkan menjadi saksi peristiwa pembongkaran jenasah Wigati 33th ibu muda yang menjadi korban kebiadapan rencana jahat sang suami yang di bunuh dengan menggunakan kapak oleh orang suruhan Heri Martono suami korban di jalan dusun bogoharjo watualang Ngawi pada minggu malam kemarin. Dan karena permintaan keluarga korban makam Wigati di pindah ke Desa Watualang sebagai tempat asal korban. Dari pengembangan penyidikan pihak kepolisian sampai sekarang petugas masih mencari barang bukti kapak yang di pergunakan Pujiono untuk menghabisi korban yang telah pelaku buang di anak sungai bengawan madiun masuk desa Tangkir Magetan.
sementara itu subuh pagi hari tadi menjadi pemandangan yang cukup tidak biasa bagi warga Dusun Bringin desa Bringin Ngawi pasalnya makam ibu muda yang menjadi korban pembunuhan yang di dalangi oleh suaminya sendiri ini di bongkar. Sekitar pukul 05 wib tempat pemakaman Dusun Bringin sontak ramai di padati oleh warga setelah yang menginginkan menjadi saksi peristiwa pembongkaran jenasah Wigati 33th ibu muda yang menjadi korban kebiadapan rencana jahat sang suami yang di bunuh dengan menggunakan kapak oleh orang suruhan Heri Martono suami korban di jalan dusun bogoharjo watualang Ngawi pada minggu malam kemarin. Dan karena permintaan keluarga korban makam Wigati di pindah ke Desa Watualang sebagai tempat asal korban. Dari pengembangan penyidikan pihak kepolisian sampai sekarang petugas masih mencari barang bukti kapak yang di pergunakan Pujiono untuk menghabisi korban yang telah pelaku buang di anak sungai bengawan madiun masuk desa Tangkir Magetan.
SB
Isak tangis keluarga korban
menghiasi prosesi pembongkaran jenasah dari makam umum desa Bringin ke Dusun
Bogoharjo Watualang Ngawi dan prosesi yang dilakukan dengan lancar ini sudah
menjadi kesepakatan pihak keluarga korban dengan pihak desa Bringin. Diungkapkan
oleh kapolsek Bringin AKP Syukur kepada bahana menjelaskan pemindahan pemakaman
Wigati ini sudah menjadi kesepakatan antara permintaan keluarga korban dengan
pihak desa Bringin sehingga dalam prosesnya sendiri berjalan lancar tidak ada
kendala apapun.
SB
Sementara itu dari polres Ngawi
dapat kami informasikan pagi tadi warga
asal perumahan desa Watualang Ngawi kebobolan maling akibatnya jutaan rupiah
raib di gondol maling. Kejadian yang diperkirakansekitar pukul 3 dini hari
diketahui korban dengan identitas Didik Wijaya 46 th ketika hendak melaksanakan
sholat subuh mengetahui jejak kaki mencurigakan di lantai rumahnya kontans saja
pikiran buruk menghantuinya setelah di cek ternyata benar adanya barang-barang
berharga yang diantaranya 2 HP, laptop
dampet berisi uang tunai dan suat-surat penting telah raib tidak berada di tempatnya. Mengetahui hal
tersebut korban melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
SB
Kasubag humas polres Ngawi AKP I
Wayan Murtika kepada bahana saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian
tersebut dan saat ini kasus curat pertama terjadi pada awal tahun 2012 ,masih
di tangani oleh jajaran polsek Ngawi kota untuk di tindak lanjuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar