RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/01/18

RABU 18 JANUARI 2012


TERLENA 2 WARGA NGAWI KEHILANGAN JUTAAN RUPIAH DAN SIRINE TANDA BAHAYA BANJIR DI NGAWI RUSAK PEMKAB DIAM.
SB
Lia hari ini  kami  awali dari polres Ngawi dengan informasi yang cukup menghebohkan  2 kejadian pencurian yang terjadi belum lama ini terjadi dekat dengan  pos kepolisian. Kejadian pertama terjadi di  apotik jalan Sukowati masuk desa  Karangasri,  yang merupakan dekat dengan pos polsek Ngawi kota yang  kemarin malam  di obrak perampok alhasil uang hasil penjualan obat raib di gasak.  peristiwa yang terjadi kemarin sekitar pukul 19.00 wib bermula dari korban Nia Yuliana sebagai  penjaga apotik gadis 19 tahun warga asal beran Ngawi ini didatangi oleh 4 orang pemuda yang tidak di kenalnya yang menyaru membeli obat,  di saat korban hendak meracik obat pesanan tersebut 2 orang pelaku masuk ke meja penyimpanan dan mengambil tas yang berisi uang tunai 4 juta rupiah. Setlah mendapatkan uang jarahannya tersebut 2 orang sebagai pengambil tas langsung kabur dengan 2 kendaraan yang telah di persiapkan oleh 2 orang lainnya, sempat korban berteriak maling namun karena situasi sedang sepi orang perampok leluasa melenggang pergi. Ditambahkan oleh korban usai kejadian tersebut langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib untuk dapat di tindak lanjuti.
 SB
 sementara kejadian kedua terjadi di dealer motor Laris Jaya motor di jalan Basuki Rahmat masuk desa Margomulyo Ngawi sekitar 20 meter dari pos 9.0 Kartonyono, sepeda motor tiger nopol AE 6000 JN raib tidak ada di tempatnya setelah office boy bersih-bersih di kantor belakang. Kejadian yang terjadi pagi tadi sekitar pukul 07.00 wib, bermula dari korban dengan identitas Gegik 27 th warga asal Dusun Blego Ngale selaku officeboy hendak mencuci kendaraan tiger setelah mengeluarkan kendaraan dari dealer dengan kunci masih menancap korban tinggal ke belakang untuk mengambil pembersih namun sayang belum lama meninggalkan kendaraan tersebut sudah tidak ada pada tempatnya, saat di tanyakan kepada para saksi yang berada di dekat dengan dealer tersebut mereka tidak mengetahui keberadaan kendaraan seharga 26 juta ini yang kemudian korban laporkan kepada pihak berwajib. Dan kerawanan tindak criminal dengan kasus pencurian di jalan PB Sudirman ini bisa di katakana cukup sering terjadi tidak hanya di dealer yang baru saja terjadi pagi tadi ini, sebelumnya sudah 3 TKP dengan kasus yang sama dengan pemiliknya mengaku mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah yang sampai saat ini pula petugas belum juga mengungkap pelakunya.
 SB
 kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan mengharapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspada pasalnya tidak hanya niat pelaku saja yang nekat melakukan tindakan criminal namun juga karena kesempatan yang ada, Sehingga anda untuk lebih meningkatkan personal security anda.
 SB
 sementara itu peningkatan curah hujan di wilayah Ngawi ini nampaknya semakin hari semakin tidak berhenti saja terlebih lagi informasi dari daerah sekitar Ngawi, sepertihalnya Solo Jawa tengah dan Bojonegoro alami peningkatan debit air sehingga beberapa titik alami banjir. Namun kewaspadaan serta kesiapan yang dilakukan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana daerah pemkab Ngawi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nampaknya kurang di dukung oleh peralatan memadai sebagai tanda bahaya peningkatan debit air yang dapat mengakibatkan bahaya bagi warga sekitar alami kerusakan. Dalam pantuan kami alat sirine yang di pasang oleh pemkab Ngawi sebagai hasil kerja sama dengan universitas terkemuka ini di 2 jembatan yakni desa Klitik Geneng dan kampong baru Ngawi kota sudah alami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik. Seperti diungkapkan oleh Wardi salah satu warga asal kampong baru kepada bahana menjelaskan sudah sering alami peningkatan debit air sungai namun sirine tidak pernah bunyi sebagai tanda waspada bagi warga akibatnya alat tersebut hanya sebagai pajangan saja tidak berfungsi sama sekali. Dampaknya dari kerusakan alat tersebut pada akhirnya saat sekarang warga hanya bisa waspada dengan memeriksa terus keadaan air di bawah jembatan apakah sudah mengkhawatirkan atau tidak.
 SB
 sementara usaha pemkab Ngawi untuk memperbaiki alat tersebut terkesan tidak ambil pusing. Terbukti sudah lama sirine sebagai tanda bahaya ini alami kerusakan namun tidak segera di perbaiki sementara Eko Heru Cahyono selaku kepala badan bencana alam saat dikonfirmasi permasalahan hal tersebut pihaknya mengakui tidak mengetahui atas asset kepemilikan alat tanda bahaya tersebut yang akunya bakal ditindak lanjuti.  

   




Tidak ada komentar:

Posting Komentar