KENDATI MENDAPAT
LARANGAN BERJUALAN DI ATAS KERETA PEDAGANG ASONGAN MASIH NGOTOT, TERPERGOK EMPU RUMAH PENCURI URUNG SATRONI HARTA
BENDA KORBAN, PASCA KEBAKARAN LEPAK-LEPAK DI MONUMEN SURYO MASIH DI TINGGALKAN
PEMILIKNYA.
SB
lia hari ini kami
awali dari aksi nekat pedangan
asongan Ngawi kendati telah mendapatkan larangan untuk tidak berjualan di atas
kereta Api, mereka masih ngotot menjajakan barang dagangan kepada para
penumpang. Dalam pantuan kami pagi tadi mereka secara bergantian keluar
masuk gerbong yang saat itu tengan transit menaik dan menurunkan penumpang di
station Paron Ngawi. Kepadatan penumpang
di kereta api Sri Tanjung jurusan Jogyakarta – Banyuwangi diungkapkan oleh
Riyanto selaku coordinator para asongan kepada media menjelaskan menjajakan
barang dagangan bagi para asongan sudah menjadi pekerjaan tetap bagi mereka dan
hal itu sudah turun –menurun sehingga walaupun di larang pihaknya akan
melakukan dengan cara teroganisasi yang tidak hanya di lakukan oleh pedagang
asongan asal Paron saja bahkan dari Geneng, Walikukun serta juga dari wilayah
Jawa Tengah yakni Sragen dan Solo.
Tegasnya karena teroganisir bila terdapat salah satu pedagang asongan yang
merugikan penumpang satu sama lain mereka antar pedagang asongan saling
mengingatkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya cukup
mengesalkan tindakan Petugas keamanan dari PT KAI DAOP 7 madiun yang secara
semena-mena melakukan tindakan tegas bila terdapat pedangan asongan yang nekat
memasuki kereta yang berhenti bahkan ada juga hingga mengalami luka yang cukup
parah akibat aniaya petugas, terangnya bila terdapat peringatan secara baik
–baik mereka pedagang asongan sebenarnya bisa menaati peraturan dengan baik
pula tanpa harus ada kekerasan.
SB
Tindakan tegas dari petugas kepada para pedangang asongan di
DAOP 7 Madiun diakuinya cukup berbeda
dengan daerah lain, asongan tetap di perbolehkan berjualan asal tidak
mengganggu kenyamanan para penumpang. Ditegaskan oleh Riyanto karena merasa tidak ada keluesan dari petugas
dan anggapan petugas sendiri kepada pedangan asongan layaknya sampah ini akan
terus mereka perjuangankan untuk dapat berjualan di Kereta hanya untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Sementara Ismanto selaku petugas station Paron kepada media
saat dikonfiormasi scara terpisah menjelaskan selama ini petugas keamanan diakuinya berasal dari
madiun dan mereka telah di doktrin untuk melakukan tindakan tegas melarang
pedagang asongan masuk ke kereta api dengan alas an apapun kendati mereka
pedagang asongan telah mengantongi tiket pasalnya hal itu sudah menjadi
keputusan PT KAI DAOP 7 Madiun.
SB
sementara itu aksi pencurian dengan senjata tajam berhasil di gagalkan oleh warga asal Paron Ngawi. Kejadian yang terjadi belum lama ini menimpa Sutik Astikarani 30 th warga asal Dusun Ngreco Desa Semen Paron Ngawi, yang bermula dari korban di saat kejadian tengah terlelap tidur dan terjaga setelah mendengar suara gaduh sepertihalnya seseorang mengobrak-abrik barang untuk mencari barang yang dicari. Alangkah terkejutnya korban yang dilihatnya adalah sosok dengan menggunakan cadar penutup kepala sudah berada di dalam kamarnya, kontans saja korban berteriak yang di sadari oleh pelaku, awalnya korban di ancam dengan menggunakan senjata tajam untuk tidak melakukan tindakan mencurigakan namun karena keluarga korban telah mendengar teriakan korban pelaku langsung kabur. Kapolsek Paron Ngawi AKP Sukisman saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut dan karena kealphan menutup pintu utama rumah korban mengakibatkan pelaku pencurian ini berhasil masuk.
sementara itu aksi pencurian dengan senjata tajam berhasil di gagalkan oleh warga asal Paron Ngawi. Kejadian yang terjadi belum lama ini menimpa Sutik Astikarani 30 th warga asal Dusun Ngreco Desa Semen Paron Ngawi, yang bermula dari korban di saat kejadian tengah terlelap tidur dan terjaga setelah mendengar suara gaduh sepertihalnya seseorang mengobrak-abrik barang untuk mencari barang yang dicari. Alangkah terkejutnya korban yang dilihatnya adalah sosok dengan menggunakan cadar penutup kepala sudah berada di dalam kamarnya, kontans saja korban berteriak yang di sadari oleh pelaku, awalnya korban di ancam dengan menggunakan senjata tajam untuk tidak melakukan tindakan mencurigakan namun karena keluarga korban telah mendengar teriakan korban pelaku langsung kabur. Kapolsek Paron Ngawi AKP Sukisman saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut dan karena kealphan menutup pintu utama rumah korban mengakibatkan pelaku pencurian ini berhasil masuk.
SB
tegas Kapolsek Paron Ngawi di harapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam peningkatan personal security hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti halnya yang dialami oleh korban.
tegas Kapolsek Paron Ngawi di harapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam peningkatan personal security hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti halnya yang dialami oleh korban.
SB
sementara itu pasca kejadian kebakaran di lepak-lepak monument suryo kedunggalar Ngawi para penjual urung pula membangun tempat jualan mereka. Seperti dilakukan oleh Danang salah satu penjual dari belasan penjualan lainnya yang mendapat imbas amukan si jago merah pada sabtu pekan kemarin ini, belum juga membangun kembali lepak mereka, akunya karena modal mereka yang tipis sehingga mengurungkan niat mengawali dari nol. Danang dari sekian menjadi korban amukan si jago merah mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk sedikit memberikan keringan kepada mereka dengan memberikan modal baik itu pinjaman lunak atau secara Cuma-Cuma ditegaskannya tidak hanya barang dagangan mereka yang ludes terbakar namun juga persedian uang dan harta benda lainnya juga ikut hangus rata dengan tanah.
sementara itu pasca kejadian kebakaran di lepak-lepak monument suryo kedunggalar Ngawi para penjual urung pula membangun tempat jualan mereka. Seperti dilakukan oleh Danang salah satu penjual dari belasan penjualan lainnya yang mendapat imbas amukan si jago merah pada sabtu pekan kemarin ini, belum juga membangun kembali lepak mereka, akunya karena modal mereka yang tipis sehingga mengurungkan niat mengawali dari nol. Danang dari sekian menjadi korban amukan si jago merah mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk sedikit memberikan keringan kepada mereka dengan memberikan modal baik itu pinjaman lunak atau secara Cuma-Cuma ditegaskannya tidak hanya barang dagangan mereka yang ludes terbakar namun juga persedian uang dan harta benda lainnya juga ikut hangus rata dengan tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar