2012 MARAK PEMBANGUNAN FISIK
YANG TIDAK JALAN KARENA TERKENDALA BERBAGAI FAKTOR DAN PULUHAN SEKDES MASIH
KOSONG DI WILAYAH NGAWI.
SB
Lia hari ini
kami awali dari kantor rakyat dengan maraknya
pembangunan fisik di kabupaten Ngawi gagal karena berbagai faktor. Seperti diungkapkan oleh Ketua Komisi 4 DPRD Ngawi kepada bahana menjelaskan karena
tahun ini Ngawi benar-benar mengencangkan ikat pinggang sehingga beberapa
pembangunan yang di nilai tidak tepat sasaran dan menyedot penganggaran yang
tidak sedikit di pending sementara waktu dengan mengedepankan progam
kemasyarakatan seperti halnya pembangunan jalan kelas C dengan jalan penghubung
antar desa antar kecamatan. Hal ini
dipriorotaskan dengan alasan berimbas langsung kepada masyarakat namun rencana
pembangunan jalan tanggung jawab daerah ini tidak dapat berjalan serta selesai
dengan jadwal yang ada, dikarenakan distributor aspal yang selama ini sebagai penyelia bahan dasar pembangunan
jalan ini terbatas stock sehingga harus
di bagi-bagi di berbagai titik alhasil
pembangunan jalan kelas C di kabupaten Ngawi berjalan setahap demi
setahap. Selain itu rencana pembangunan
mega proyek gelanggang olah raga di eks terminal Ngawi di lingkar jalan ringrot kota selatan terancam gagal pula pasalnya pihak pemerintah pusat
sendiri memberikan bantuan pembangunan GOR tidak ada dalam klamenklatur pos
anggaran sehingga pemerintah daerah tidak berani mengambil resiko yang di
rawankan bakal berurusan dengan BPK, tegas Budi Oetamin selaku ketua komisi 4
DPRD Ngawi hanya membangun lapangan tenis indoor saja yang tidak menggunakan
bantuan dari pemerintah pusat.
SB
Tahun anggaran 2012 ini pula terdapat pembanguan jembatan penghubung kecamatan Pitu dan Paron juga dipastikan gagal dalam aplikasi dilapangan. Tambah ketua komisi 4 DPRD Ngawi salah satu kader partai persatuan pembangunan Ngawi ini menjelaskan dikarenakan alasan warga desa Ngancar di kecamatan Pitu dan Desa Pramesan di kecamatan Paron ini, tidak menyetujui adanya jalur penghubung tersebut entah mereka masih a lot untuk di bangunkan jembatan yang sudah di biayai oleh pusat sekitar 32 milyar ini. Sehingga dalam tahun anggaran 2012 ini pemerintah kabupaten Ngawi hanya berkonsetrasi dengan pembangunan jalan desa serta proyek DAK dari leading sector dinas pendidikan Ngawi.
SB
Sementara itu tercatat oleh dinas pemerintahan desa
pemerintah kabupaten Ngawi puluhan jabatan sekertaris kepala desa masih lowong
tidak ada pejabatnya. Seperti diungkapkan
oleh Shodig selaku kepala dinas pemdes
Ngawi kepada bahana menjelaskan dari 213 desa yang tersebar di kabupaten Ngawi
123 diantaranya sudah terisi pejabatnya dengan status PNS dari pengangkatan sekdes lama,
30 orang droping dari pemerintah daerah,
30 orang sekdes masih menunggu di
berhentikan karena terbentur usia serta pemerintah daerah belum dapat
memberikan imbalan bagi mereka
sepertihalnya pengganti bengkok tanah dan diantaranya sekian pejabat perangkar
desa tersebut masih terdapat 30 kursi pejabat sekertaris daerah yang
kosong.
SB
Ditegaskan oleh Shodig 30
kursi Sekdes kosong tersebut di karenakan 18 diantaranya masih diusulkan kepada
Bupati Ngawi untuk mendapat rekom atau persetujuan sedangkan 12 lainnya belum
diusulkan oleh pihak desa kepada pemerintah kabupaten. Tambah shodig dari puluhan jabatan kepala desa yang belum
terisi, saat sekarang menyisakan 4 PJ yang belum dilakukan pemilihan kepala
desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar