RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/01/25

RABU 25 JANUARI 2012


BAWA PS 2 PELAJAR DI POLISIKAN, ANTISIPASI POHON TUMBANG PU TEBANG PEREDU DI WILAYAH KOTA DAN KETUA KOMISI D OPTIMIS JALAN TOL TIDAK GAGAL.
SB
LIA hari ini kami  awali dari polres Ngawi dengan laporan kriminalnya, nekat memang dari perilaku 2 pelajar setingkat sekolah menengah pertama ini untuk tidak di tiru oleh rekan-rekan sejawatnya bagaimana tidak, ingin memiliki Play station 2 pelajar ini nekat mencuri. Kejadian yang terjadi belum lama ini bermula korban dengan identitas Nastain 32th warga asal Desa Tambakboyo Mantingan terkejut dengan kehilangan 1 mesin PS yang di milikinya, di counter  di Dusun Kuwek Desa Pakah Mantingan Ngawi, setelah di telusur, 1 mesin PS yang hilang telah terjadi pda hari sebelumnya  tersebut usai di sewa oleh 2 pelajar  yakni Azis 14th dan Fajar 14th yang keduanya warga asal Desa Kedungprahu Mantingan. Besar kecurigaan korban nampaknya terbukti setelah korban bersama petugas polsek mantingan mendatangi rumah mereka mesin PS korban di simpan oleh salah satu pelaku. Karena jengkel dengan tindakan mereka korbanpun melaporkan dan menyerahkan 2 pelajar ini kepada pihak berwajib.
SB
Kasubag humas Polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi bahana membernarkan kejadian dan kasus pencurian yang dilakukan oleh 2 pelajar dan mereka yang masih dikatakan di bawah umur ini, tengah di tangani oleh unit perlindungan perempuan dan anak polres Ngawi   guna menunggu proses hokum lebih lanjut. 
SB
Sementara itu dari DPRD Ngawi dapat kami  informasikan, Budi Oetamin selaku ketua komisi  4 DPRD Ngawi optimis pembangunan  jalan Tol tetap terlaksana. Siang tadi saat dikonfirmasi di ruang kerjannya Budi demikian panggilan akrabnya menjelaskan bahwa permasalahan pembangunan jalan tol tersebut adalah terkendala pembebesan tanah saja yang sampai saat ini masih di carikan solusi dari pembelian bangunan tanah dan perkarangan warga yang bakal di lewati jalur tol Madiun-Ngawi tersebut . dari informasi  yang kami  himpun tidak berkenannya warga yang terdapat di 5 kecematan yakni Geneng,Ngawi, Paron, walikukun, Mantingan tidak menyetujui pembebasan tanah oleh pemerintah daerah, hal ini dikarenakan pemerintah terkesan menyamaratakan harga tanah dengan  tidak melihat segi fungsi tanah itu sendiri sehingga di lapangan berjalan dengan alot.
SB
tegas Budi salah satu  simpatisan PPP ini kepada bahana menegaskan saat ini pemerintah daerah tengah menunggu feet harga dari pembebasan tanah perkaranan dan rumah dari pemerintah pusat yang selama ini menjadi  kendala pasalnya untuk lahan dan sawah telah selesai sehingga dari kalkulasi pembebasan tanah kurang 20 persen lagi yang siap di serahkan kepada pemerintah pusat untuk di mulainya pembangunan jalan Tol tersebut.
SB
Menurutnya bersementara itu perubahan iklim yang saat ini cukup ekstrim di tambah pula dengan angin kencang membuat pemkab Ngawi  mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pohon peredu di wilayah kota di siangi.  Pagi hingga siang tadi dinas PU Bina Marga dan Cipta karya subdin bagian pertamanan tengah sibuk mengurangi pohon-pohon yang dirasa cukup membahayakan bagi para pengguna jalan raya. Seperti diungkapkan oleh Kabid pertamanan Hartoyo kepada media menjelaskan pohon-pohon peredu diakuinya selama ini kurang di perhatikan karena mengingat musim panas cukup panjang, di wilayah Ngawi untuk memberikan penghijauan namun saat ini sering dilanda angin yang cukup kencang memaksa pohon peredu yang ada, di potong guna memberikan rasa nyaman kepada pengguna jalan. Di tegaskannya pemangkasan ini dilakukan di sepanjang jalan di wiayah Ngawi kota dan nantinya akan di teruskan ke wilayah jalan besar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar