DIANTARANYA MINIM ANGGARAN GEDUNG
KANTOR PERPUSTAKAAN MINIM PERAWATAN, KORUPSI KARYAWAN RSUD DR SOEROTO MENJADI
TAHANAN KEJAKSAAN, DAN WARGA KESAL DENGAN PERHUTANI RUSAK POS SERTA BAKAR
MOTOR.
SB
lia hari ini kami awali dari kantor
perpustakaan dan arsip daerah pemkab Ngawi, yang cukup memprihatinkan.
Bagaimana tidak bangunan tua yang terdapat di jalan Thamrin timur ini cukup
memprihatinkan, bila hujan deras mengguyur kota Ngawi para karyawan di sibukkan
dengan memindahkan rak-rak buku agar tidak terkena tetesan air hujan pasalnya
beberapa titik plafon berlubang hingga mengakibatkan air hujan masuk kedalam
ruangan penyimpanan buku-buka bacaan warga Ngawi, tidak hanya itu saja penataan
ruangan yang sesak juga membuat tidak nyaman para pembaca sehingga terkesan
penuh sesak bila banyak pembaca datangi kantor penyedia buku pemerintahan dan
pendidikan milik pemkab Ngawi ini. Seperti diungkapkan oleh kepala perpustakaan
dan arsip daerah pemkab Ngawi Yoni Wasono kepada bahana saat dikonfirmasi siang
tadi menjelaskan diakuinya pemeliharaan gedung tidak ada anggaran berlebih dan
anggaran sekitar 10 juta sudah habis di pergunakan untuk biaya listrik dan
penggunaan air bersih sedangkan dari pemerintah daerah sendiri sekitar 40 juta
dan itu di pergunakan untuk memperbarui judul-judul buku selama 1 tahun
sehingga tidak ada tambahan dana kembali. Pihaknya cukup kwalahan bila musim
penghujan tiba buku – buku dan arsip daerah di ruang baca wajib di geser-geser
untuk menanggulangi rembesan air hujan dan bila terdapat kunjungan dari salah
satu sekolah di kabupaten Ngawi Karyawan juga menyediakan ruangan dengan
memindahkan terlebih dahulu meja dan kursi karena minim ruangan luas.
SB
di tegaskan oleh Yoni demikian panggilan
akrabnya menjelaskan rencana relokasi gedung yang sudah di rencakan dari tahun
2004 oleh pemerintah untuk berpindah ke lingkungan perkantoran sebalah selatan
masjid agung eks gudang KPUD, hingga kini juga belum di realisasikan oleh
pemerintah daerah. Pernyataan senada diungkapkan pula oleh Erna salah satu
pembaca asal Ngawi pihaknya mengaku tidak nyaman dengan situasi dan keadaan
gedung perpustakaan terkesan sempit dan panas seharusnya pemerintah daerah bila
ingin warganya pandai di awali terlebih dahulu memperbaiki sarana dan prasarana
yang memadai bukannya terbelengkalai seperhalnya sekarang ini.
SB
Sementara itu ketegasan tim penyidik Kejaksaan
negeri Ngawi perihal pengusutan mark up proyek klinik RSUD dr Soeroto senilai
satu milyar. Usai menjalani proses penyidikan Suhartono pejabat pelaksana
teknis kegiatan (PPTK) mega proyek senilai Rp 9,2 milyar pada akhirnya
merasakan di ruangan balik jeruji di Lembaga Pemasyarakatan (LP) kelas II B
Ngawi yang telah di tetapkan pada 3 bulan yang lalu oleh penyidik. Seperti
diungkapkan oleh Kasi intelejen Kejari Ngawi M Muslim Qodratullah kepada media
penahanan sudah sesuai dengan dasar pijakan kejaksaan guna menahan salah satu
pejabat rumah sakit milik daerah ini berdasarkan dakwaan yang diarahkan
tersangka. Yakni UU RI Nomor 31 Tahun 1999 dirubah ke UU RI Nomor 20 Tahun 2010
tentang pemberantasan tindak korupsi dengn ancaman hukuman yang dikenakan
mencapai 20 tahun penjara. Dengan ancaman hukuman yang melebihi lima tahun dan
guna pemeriksaan lebih lanjut kejaksaan mempunyai hak otoriter menahan pelaku.
SB
Kejaksaan tidak hanya menetapkan tersangka
karyawan rumah sakit daerah saja bahkan dalam daftar tunggu dua tersangka lain
yakni Sukmana Endy Wijaya kuasa direktur PT. Sumber Mas Sejati selaku rekanan
dan direktur CV Sanjaya konsultan pengawas Kuntjoro Wimba Pranawa di tegaskan
oleh Kasi Intel Kejaksaan negeri Ngawi saat sekarang pihaknya masih melengkapi
berkas dakwaan dan keduanya siap-siap saja masuk menyusul Suhartono.
Dari hasil informasi yang kami himpun
penyimpangan trio koruptor terganjal pembangunan fasilitas rumah sakit tipe C
itu diantaranya pemasangan kayu kruing dan plafond yang tidak sesuai dengan
spesifikasi teknis rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) dalam kontrak.
Terdapat manipulasi data penganggaran realitanya terdapat
kejanggalan-kejanggalan yang mengarah ke marp up anggaran. Dan, penyimpangan
lain, kekurangan volume pekerjaan berupa uitzet dan bowplank, urugan pasir
bawah dan,waterproofing lantai 1.
WARGA KESAL DENGAN PERHUTANI
RUSAK POS SERTA BAKAR MOTOR
SB
Sementara sebuah pos keamanan
hutan di RPH Sangiran kecamatan bringin Ngawi di rusak puluhan warga tidak
hanya melakukan pengrusakan saja satu unit kendaraan di bakar oleh warga.
Kejadian yang terjadi siang tadi bermula warga yang berjumlah puluhan langsung
melempari kaca pos keamanan hutan hingga pecah berantakan tidak hanya itu saja,
sekelompok warga juga membakar satu unit motor Honda Gl pro milik mandor
Sunarto yang diparkir di teras pos keamanan yang tinggal menyisakan kerangka
kendaraan saja. Petugas kepolisian polsek Bringin Ngawi mendatangi TKP langsung
melakukan pemeriksaan terhadap saksi kejadian.
Dari keterangan Priyanto salah satu petugas perhutani kepada media menjelaskan di duga kejadian ini
di picu dari usai petugas melakukan penangkapan kepada 4 pencuri kayu hutan di
petak 9A namun hanya berhasil mengamankan 1 orang saja yang selanjutkan pelaku
di gelandang ke polsek terdekat. Setalah
itu datang sedikitnya 30 orang melakukan tindakan anarkis merusak serta
membakar motor mandor.
SB
Sementara itu petugas kepolisian
secara terpisah mengaku kasus pengrusakan pos keamanan di hutan RPH Sangiran
ini masih menjadi penyidikan petugas dan memeriksa pelaku pencuri kayu jati
dengan identitas Harno warga asal Desa
kenongorejo Bringin Ngawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar