RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/11/03

KAMIS 3 NOVEMBER 2011


DERITA TAK KUNJUNG SEMBUH SEORANG KAKEK NEKAT BUNUH DIRI DAN TIDAK PERCAYA DENGAN PARA PERANGKAT DESA WARGA KLITIK LURUK KANTOR DESA.


DERITA TAK KUNJUNG SEMBUH SEORANG KAKEK NEKAT BUNUH DIRI
Ngawi, Tidak tahan dengan himpitan ekonomi dan menderita penyakit yang tak kunjung sembuh kakek buta nekat akhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kejadian yang terjadi siang tadi(3/11) konstan saja membuat geger warga desa setempat, korban dengan identitas Karmin 60 th di kenal oleh beberapa tetangga desa sebagai seorang kakek yang tahan dengan segala cobaan hidup namun hidupnya berakhir tragis setelah ditemukan oleh putranya dalam keadaan  tewas dengan menggantung di sebuah pilar pintu di rumah korban menggunakan seutas tali. Kapolsek Karangjati Ngawi AKP Lilik kepada media saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan mendasar dari laporan warga anggotanya langsung di terjunkan guna melaksankaan olah TKP bersama tim medis. Keluarga korban kepada petugas mengaku beberapa hari terakhir korban sempat sering mengeluh akan penyakit mata yang di deritanya hingga mengakibatkan tidak dapat melihat terkadang sering marah sendiri bila tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya.  

Sementara dari hasil pemeriksaan petugas medis korban murni meninggal karena terhentinya saluran pernafasan secara mendadak yang diperkirakan terjadi 2 jam dari penemuan mayat sekitar pukul 10 siang. Dari pemeriksaan tersebut petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban dan tanda-tanda keluar kotoran pada anus dan sperma pada alat kelaminnya menjadi bukti bahwa korban meninggal akibat gantung diri” kendati korban meninggal secara gantung diri guna membuktikan kebenaran kematiannya tetap petugas melakukan otopsi pada tubuh korban hal ini guna mengantisipasi bila korban meninggal secara tidak wajar atau dianiya terlebih dahulu” imbuh salah satu perwira perempuan di jajaran mapolres Ngawi. 


TIDAK PERCAYA DENGAN PARA PERANGKAT DESA WARGA KLITIK LURUK KANTOR DESA
Ngawi, tidak percaya dengan kinerja perangkat desa, puluhan warga luruk kantor desa klitik geneng Ngawi. Demostran yang di dominasi para ibu2 rumah tangga ini menuntut kepada perangkat desa untuk lebih transparan dalam mengelola kas desa, penggunaan dana perbaikan jalan desa serta kinerja perangkat desa yang sering, molor kerja.  Bambang salah satu warga kepada media menjelaskan warga mensinyalir perangkat desa mempergunakan serta menyelewengkan dana kas desa dan dana pembangunan jalan desa klitik, tidak hanya itu saja tidak berjalannya pemerintahan desa dikarenakan para perangkat desa telat masuk kantor dan hanya menghambur-hamburkan uang yang seharusnya bukan menjadi hak mereka tapi warga” bagaimana harus percaya mas, sampai saat ini jalan desa belum juga diperbaiki padahal uang sudah ada dan yang lebih menjengkelkan mencari perangkat desa  hanya untuk mengurus surat keluarga harus menunggu beberapa hari karena alasan petugasnya tidak ada”.  Kendati tidak membawa perangkat sound berkekuatan tinggi namun kejengkelan warga terlebih para ibu-ibu  cukup dengan teriakan –teriakan mereka sudah mewakili sound berkekuatan tinggi.  Yakni  dengan tuduhan  kepada perangkat desa yang telah memakan uang rakyat, perbaikan jalan desa sengaja molor karena uang sudah menjadi bancaan korupsi,  kas desa amblas tak berbekas dan kantor desa melompong karena perangkat desa sering dolaan tidak ngantor. 

Sementara Syafudin Juli selaku kepala desa Klitik Geneng kepada media usai aksi unjuk rasa warga yang berangsur reda karena sudah mendapat penjelasan kades menegaskan dana perbaikan jalan desa dikatakannya sampai saat ini belum turun terbukti pengajuan belum juga di setujui oleh pemerintah daerah, dana kas desa tidak hilang  namun telah di pergunakan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dengan pinjaman lunak dan ketidak siplinan perangkat desa akan menjadi koreksi untuk tidak terulang kembali” aksi warga diakuinya hanya kesalahpahaman saja sebagai ulah dari oknum yang tidak bertanggung jawab dengan kejadian ini pihaknya segera melakukan koreksi”  tegas kades.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar