BAWA LARI ANAK ORANG WARGA JEPARA
DI TANGAP SAAT MENGINAP DI SUKOWATI DAN AKUI ADANYA KEKURANGAN BERPIHAK PADA
MASYARAKAT BUPATI BAKAL MERUBAH APBD 2012.
SB
Lia hari ini kami awali dari polres Ngawi
dapat kami informasikan, hati-hati dengan anda apabila memiliki putra dan
mempercayakan kepada orang yang tidak anda percayai bila tidak ingin mengalami
hal yang serupa dialami oleh warga asal jepara. Peristiwa yang terjadi di
Jepara ini bermula dari orangtua korban Lintang 4th yakni Pujianto dan Wangga
4th yakni Narti dengan menitipkan anaknya kepada Eko Siswanto warga rungkut
Surabaya menggunakan mobil rental yang di pinjam mereka untuk berkeliling
menikmati keindahan kota Jepara pada hari selasa lalu namun hingga 3 namun
selang hari orangtua mereka mulai merasakan gelagat yang tidak baik pada diri
Eko terlebih lagi Pujianto dan Narti sama-sama mendapatkan sms meminta tebusan
atas kepulangan anak mereka dengan selamat senilai 3 juta rupiah. Awalnya
mereka tidak memberitahukan penculikan ini kepada pihak berwajib namun semakin
lama ancaman eko semakin meresahkan keluarga korban, yang padaakhirnya orangtua
korban bekerjasama dengan kepolsian Jepara untuk menjebak pelaku. Dan pelaku di
tertangkap basah dan tidak berkutik di salah satu hotel di Ngawi sebagai hasil
kerjasama dengan petugas polres Ngawi.
SB
Kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika
kepada media menjelaskan bahwa penangkapan pelaku atas nama Eko siswanto
sebagai kerjasama dengan polres Jepara yang telah mencari keberadaannya bersama
2 korban selama 3 hari terakhir ini, dan keberadaan mereka di polres Ngawi,
saat sekarang menunggu jemputan dari pihak polres Jepara pasalnya locus
deletynya di sana sehingga pengusutan lebih lanjut akan di selesaikan oleh
pihak petugas Jepara.
SB
sementara itu dari DPRD Ngawi dapat kami
informasikan siang tadi Bupati Ngawi mengakui masih banyak kekurangan
penganggaran APBD yang tidak mengacu misi dan visi Bupati serta keterpihakan
kepada masyarakat yang minim. Mbah Kung demikian panggilan akrab dari Bupati
Ngawi Ir Budi Sulistyono siang tadi usai pembahasan draft RAPBD 2012 di gedung
DPRD dengan memasuki tahapan jawaban Bupati atas pertanyaan fraksi-fraksi
kepada bahana menanggapi minimnya penanggaran berbasis masyarakat menjelaskan
usai pembahasan RAPBD tahun 2012 ini bakal menjadi evaluasi oleh pihaknya
pasalnya tidak akan 100% hasil RAPBD yang di sahkan ini, tahun mendatang akan
dilaksanakan yakni dengan mengacu yang hanya berpihak pada misi dan visi Bupati
selain itu bakal di tinggalkan atau cancel.
SB
Tegas Kanang panggilan akrab selain mbah Kung
ini membenarkan pula bila pembuatan RAPBD tahun 2012 terkesan monoton dan copy
paste tahun sebelumnya, menurutnya hal ini karena keterbatasan waktu dalam
penyusunan yang terbentur dengan mepetnya jadwal pengesahan APBD sebelum tutup
akhir tahun ini serta bila tidak sesuai dengan aturan tim pengawas keuangan
bakal turun ke Kabupaten Ngawi. Hal ini akan menjadi koreksi tahun ini untuk
lebih baik dari tahun sebelumnya tinggal keselarasan saja tambah Bupati Ngawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar