WARGA KARANGJATI NEKAT GADAI MOBIL RENTAL DAN PELAJAR SMA 1
NGAWI ALAMI KESURUPAN MASSAL.
SB
Diam-diam tim buser polres Ngawi
saat sekarang tengah menyelidiki kasus pengelapan yang mobil rental dengan
melibatkan warga asal Karangjati. Kejadian
yang terjadi belum lama ini bermula dari, korban pemilik rental Mustika
dengan identitas Hartono 32th warga asal jalan sliwangi 21 jrubong
Ngawi didatangi oleh Ib35 th dan Wd 36th yang keduanya warga asal
Paron Ngawi yang di minta tolong oleh pelaku dengan inisial HT 34th
warga asal Desa Campursari Karangjati untuk meminjam 3 xenia milik korban yang
di pergunakan untuk rental yang diantaranya xenia nopol AE 1820 TA tahun 2008, xenia nopol AE 1393 JF
tahun 2010 dan xenia nopol AE 1613 JF tahun 2010 yang ketiganya di sewa dengan
perjanjian 250 ribu perbulan sejak tertanggal 2 oktober yang lalu, namun
setelah tenggat satu bulan dari awal sewa pelaku tidak menyerahkan uang sesuai
dengan perjanjian yang di buat terlebih lagi mobil-mobil miliknya tersebut
telah raib tidak berada di tangan pelaku alias di gadaikan. Karena merasa
tertipu korban melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
SB
Kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan di akuinya kasus penipuan dan penggelapan mobil xenia ini masih di tangani oleh tim buser polres Ngawi. mengingat pelaku yang dikenal licin dan hingga saat ini petugas masih mencari keberadaannya, nampaknya pelaku ini sudah berulangkali melakukan tindakan dengan kasus serupa yang saat sekarang buser polres Ngawi, tengah mengumpulkan para korban akibat tindakan pelaku asal karangjati tersebut, dan ini nampaknya menjadi PR bagi petugas polres Ngawi pasalnya sebelumnya warga magetan yang bertempat tinggal di jalan ronggowarsito berhasil mengelabui beberapa warga dengan modus yang sama pula yakni mengaku merental mobil namun tidak di kembalikan sehingga ratusan juta berhasil di bawa kabur oleh pelaku dari hasil menggadaikan mobil-mobil milik korban-korbannya.
Kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan di akuinya kasus penipuan dan penggelapan mobil xenia ini masih di tangani oleh tim buser polres Ngawi. mengingat pelaku yang dikenal licin dan hingga saat ini petugas masih mencari keberadaannya, nampaknya pelaku ini sudah berulangkali melakukan tindakan dengan kasus serupa yang saat sekarang buser polres Ngawi, tengah mengumpulkan para korban akibat tindakan pelaku asal karangjati tersebut, dan ini nampaknya menjadi PR bagi petugas polres Ngawi pasalnya sebelumnya warga magetan yang bertempat tinggal di jalan ronggowarsito berhasil mengelabui beberapa warga dengan modus yang sama pula yakni mengaku merental mobil namun tidak di kembalikan sehingga ratusan juta berhasil di bawa kabur oleh pelaku dari hasil menggadaikan mobil-mobil milik korban-korbannya.
SB
sementara itu siang tadi sekira pukul 10 .00 wib guru dan siswa sekolah favorit di kabupaten Ngawi di gegerkan dengan secara bersamaan belasan siswanya alami pingsan. Kejadian ini bermula dari pelajar di kelas 11 menerima bimbingan rukiyah keagaaman oleh salah satu guru agama Rukiman dengan memberikan siraman rohani kepada 34 siswa kelas 11 IPS SMA negeri 1 Ngawi, peristiwa ini berlangsung disaat sang ustad yang berkiblat pada salah satu penceramah di media-media televise yakni dengan mendiskripsikan kekejaman siksa api neraka atas tindakan manusia di dunia cukup membuat luapan hysteria bagi para siswa ada yang menangis cukup dalam dan ada pula hingga meraung-raung dan semenjak itu para siswa satu persatu alami pingsan atau tidak sadarkan diri. Kontans saja kejadian ini membuat geger lingkungan sekolah renungan rukiyah agama dihentikan beralih merawat para siswi yang jatuh pingsan. Bebarapa siswa yang belum sadar langsung dilarikan di sarana kesehatan terdekat seperti diungkapkan oleh salah satu Niko Frananda salah satu siswa 11 IPS kepada media.
sementara itu siang tadi sekira pukul 10 .00 wib guru dan siswa sekolah favorit di kabupaten Ngawi di gegerkan dengan secara bersamaan belasan siswanya alami pingsan. Kejadian ini bermula dari pelajar di kelas 11 menerima bimbingan rukiyah keagaaman oleh salah satu guru agama Rukiman dengan memberikan siraman rohani kepada 34 siswa kelas 11 IPS SMA negeri 1 Ngawi, peristiwa ini berlangsung disaat sang ustad yang berkiblat pada salah satu penceramah di media-media televise yakni dengan mendiskripsikan kekejaman siksa api neraka atas tindakan manusia di dunia cukup membuat luapan hysteria bagi para siswa ada yang menangis cukup dalam dan ada pula hingga meraung-raung dan semenjak itu para siswa satu persatu alami pingsan atau tidak sadarkan diri. Kontans saja kejadian ini membuat geger lingkungan sekolah renungan rukiyah agama dihentikan beralih merawat para siswi yang jatuh pingsan. Bebarapa siswa yang belum sadar langsung dilarikan di sarana kesehatan terdekat seperti diungkapkan oleh salah satu Niko Frananda salah satu siswa 11 IPS kepada media.
SB
sementara itu Hari Mayadi salah satu guru SMAN 1 Ngawi kepada bahana saat dikonfirmasi secara terpisah membantah bila belasan siswi yang pingsan dikarenakan kesurupan namun disebabkan tekanan psikologis yang dialami oleh siswinya dan kejadian ini baru sekali ini terjadi.
sementara itu Hari Mayadi salah satu guru SMAN 1 Ngawi kepada bahana saat dikonfirmasi secara terpisah membantah bila belasan siswi yang pingsan dikarenakan kesurupan namun disebabkan tekanan psikologis yang dialami oleh siswinya dan kejadian ini baru sekali ini terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar