RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/11/11

JUM'AT 11 NOVEMBER 2011


KABUR DARI RUMAH SELAMA  2 BULAN TERJARING RAZIA DI WARNET  DAN PETUGAS  TETAPKAN SOPIR BUS PARIWISATA SEBAGAI TERSANGKA DALAM KECELAKAAN NAHAS DI DI SIDOLAJU DAN PARADE NUSANTARA JALIN DUKUNGAN DENGAN MUSPIDA

KABUR DARI RUMAH SELAMA  2 BULAN TERJARING RAZIA DI WARNET
Ngawi, hati-hati bila anda memiliki putra dan putri yang diluar pengawasan dari fasilitas internet maupun hp bila tidak mengalami  nasib serupa dengan sejoli yang ditangkap petugas satpol PP. pagi tadi dalam giat razia satpol PP pemkab Ngawi, menjaring sepasang remaja yang bukan suami-istri tertangkap basah sedang berduaan di balik bilik warnet. Ironisnya mereka adalah sepasang pemuda yang berasal dari  luar kota yang berbeda dan kabur dari rumah sejak 2 bulan yang lalu serta cukup  di sayangkan sang perempuan sudah dalam keadaan hamil.  Kedua remaja yang mengaku  kepada petugas rantib bukanlah pasangan suami –istri melainkan sepasang pemuda yang berkenalan lewar sms hp. Ringga Setiawan 22 th warga asal desa Baron Kecamatan Kayen Pati dan Suci Atmananingtyas 20th warga asal desa blorakidul Sidoarjo. Perkenalan mereka dimulai dari sms nyasar yang dteruskan kepada mereka berdua untuk saling berkenalan yang kemudian berlanjut pertemuan di Kediri diakuinya ia sudah berhubungan layaknya seperti halnya suami istri dari  Kediri hingga sampai di Ngawi tertangkap di warnet oleh satpol PP ” saya kabur dari rumah sejak 2 bulan yang lalu tidak ijin kepada orangtua diajak merantau dengan teman prianya yang dikenalnya lewat sms, yang terjaring oleh satpol PP beberapa waktu yang lalu” ungkap Suci. 

Sementara itu Peggy Yudo selaku  kasi ops satpol PP pemkab Ngawi kepada media menjelaskan sepasang pemuda tersebut  tertangkap dikarenakan tidak memiliki identitas sama sekali dan berada di Ngawi selama sebulan terakhir ini, bertahan hidup  dengan berpindah tempat dari satu tempat warnet hingga di kolong jembatan” kami sudah menghubungi keluarganya untuk menunggu  diambil oleh pihak keluarganya”


PETUGAS  TETAPKAN SOPIR BUS PARIWISATA SEBAGAI TERSANGKA DALAM KECELAKAAN NAHAS DI DI SIDOLAJU
Ngawi, kejadian kecelakaan di jalur Ngawi-Mantingan tepatnya di desa Sidolaju  Widodaren kemarin yang menewaskan 3 orang sekalligus di tempat kejadian perkara dan mengakibatkan korban luka 13 ringan 8 luka berat telah di tetapkan sopir bus pariwisata sebagai tersangka.  Seperti diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Tony Prasetyo  kepada media menjelaskan tersangka dalam kecelakaan berutun dengan melibatkan 3 truck dan 1 bus pariwisata ditetapkan sopir bus pariwisata nopol  AG 7012 UD  dengan identitas Jamjuri warga asal Wates Kediri” sopir bus pariwisata setelah dimintai keterangan mengaku mengantuk saat mengemudikan kendaraannya hingga mengakibatkan oleng ke kanan dan tertabrak truk tronton dari arah berlawanan” saat sekarang sopir bus pariwisata  dalam mendekam di balik jeruji mapolres Ngawi untuk menunggu kepastian hokum pelanggaran pasal 359 KUHP karean ketidak hati-hatian dan kelalaiannya mengakibatkan korban jiwa di jalan raya.

Seperti yang kami beritakan kemarin akibat oleng  saat melintas di desa sidolaju  Ngawi bus pariwisata dengan memuat 30 orang usai menghadiri pesta pernikahan di Banjarnegara hendak ke Kediri ini,  bus alami oleng saat melintasi jalan yang menikung.  Karena melebihi marka jalan bus pariwisata di tabrak truck gandeng dari arah berlawanan hingga guling dan nahasnya bus yang terguling di tengah badan jalan di tabrak pula dari arah belakang yakni searah dengan bus yakni  2 truck yang mengakibatkan bus ringsek, tidak hanya itu saja 3 korban tewas dalam kejadian tersebut dan korban luka ringan hingga berat “ korban masih seperti kemarin tidak ada tambahan hanya saja para korban dengan luka berat mulai di rujuk ke rumah sakit yang lebih represerentatif dalam menangani  kesehatan mereka “ tambah Perwira lantas polres Ngawi.   

Ngawi, sementara itu  siang tadi sedikitnya belasan perangkat desa yang tergabung dalam parade nusantara datangi  kantor Bupati Ngawi.  Aksi solidaritas yang nampaknya jauh dari aksi  unjukrasa ini  mereka nilai hanya bertamu untuk kunjungan kepada para muspida.  Seperti diungkapkan oleh Triono salah koordinasi masa kepada media menjelaskan kedatangannya ini bertamu secara baik-baik tidak ada unsure tekanan namun  hanya satu permintaan mereka untuk meminta dukungan kepada muspida memenuhi permintaan mereka guna memberikan dukungan atas pengesahan Undang-Undang Desa yang sampai saat ini  belum juga di sahkan oleh pemerintah pusat”  kami  hanya meminta pernyataan sikap kepada Muspida dan sebelum mendatangi  Bupati  pihaknya sudah mengantongi buah tangan dari ketua DPRD Ngawi.

Diharapkan dengan membawa buah tangan dari para muspida Ngawi ini parade nusantara yang dlam waktu dekat bakal bertolak ke Jakarta akan menyerahkan secara langsung bersamaaan dengan daerah-daerah lain. Kami sudah melaksanakan kesepakatan pertengahan bulan akan ke Jakarta dan kembali mengulang menduduki Jakarta untuk segera melakukan desakan terhadap pengesahan terhadap UU Desa.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar