60 % LEMBAGA SEKOLAH DI NGAWI ALAMI KEKURANGAN MURID DAN MARAK AKSI GENDAM 2 CONTER DI NGAWI DI BOBOL PELAKU .
SB
Lia hari ini kami awali dari tahapan penerimaan peserta didik baru di beberapa lembaga pendidikan di wilayah Kabupaten Ngawi dilaporkan mulai kekurangan siswa. Seperti yang pernah kami sebelumnya dampak dengan kebijakan pemerintah daerah melaksanakan merger kepada 15 lembaga pendidikan di tingkat sekolah dasar nampaknya secara tidak langsung berdampak pada jumlah siswa di jenjang pendidikan sekolah menengah pertama. Seperti diungkapkan oleh Istamar selaku kasi pendidikan sekolah menengah dinas pendidikan dan kebudayaan pemkab Ngawi kepada bahana menjelaskan dari 74 lembaga pendidikan menengah yang tersebar di wilayah Ngawi 60 % diantaranya tidak memenuhi jumlah rombel yang di tentukan seperti halnya terjadi di SMP 1 bringin dari rombel 204 hanya terisi 171 siswa, SMP 2 Jogorogo dari 136 terisi 80 siswa, SMP 1 gerih dari 136 hanya terisi 94 siswa dan SMP2 Geneng dari 238 rombel terisi 193 siswa. Menurutnya hal ini disebabkan jumlah siswa yang terdapat di tingkat SD sudah alami kekurangan sehingga dapat di pastikan menjadi sebab pula jenjang pendidikan di tingkat SMP menjadi berkurang, tidak hanya itu pengaruh beberapa lembaga sekolah melaksanakan seleksi terlebih dahulu sebelum jadwal yang dilaksanakan juga menjadi sebab para anak didik yang berada di pinggiran ingin menjajal kemampuannya di sekolah yang lebih bonafit terdapat di tengah kota.
SB
Mengingat hal tersebut dalam waktu dekat ini dinas pendidikan bekerjasama dengan departemen pendidikan profinsi hingga pusat akan melaksanakan peningkatan mutu kuatitas baik pendidik dan sarana prasarana dengan pemberian pelatihan –pelatihan serta bantuan operasional bagi sekolah yang minim agar kiranya dapat bersaing dengan sekolah2 yang berpotensial anak didik banyak.
SB
Sementara itu aksi kriminal gendam saat sekarang tidak hanya terjadi di atas kendaraan sarana tranportasi darat saja ataupun lalu lalang keramaian hirukpikuk aktifitas manusia, beberapa waktu yang lalu petugas polres Ngawi menerima laporan bahwasanya 2 conter hp yang terdapat di wilayah Ngawi Kota alami pencurian yang tidak disadari oleh korban itu sendiri. Kasus pertama di alami oleh pemilik counter di jalan PB Sudirman Ngawi Yepi kepada petugas mengaku di datangi oleh seseorang yang tidak di kenal berdandan necis dengan mengendarai sepeda motor vario hitam datang bermaksud membeli voucer isi ulang dengan nominal 100 ribu rupiah namun ia merasa linglung dengan setelah kepergian pelaku yang tidak di kenal tersebut kecurigaan di rasakan saldo miliknya alami kurang 100 ribu dan uang di tempat penyimpanan raib tidak ada pada tempatnya. Melihat kejadian tersebut pihaknya melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
SB
Kejadian kedua terjadi di konter jalan karya 2 Ngawi counter milik Sdri Tanti di datangi oleh 2 orang laki-laki dengan mengaku sebagai karyawan panagih jasa Mtronik, korban seolah terperdaya dengan apa yang diinginkan pelaku untuk menyerahkan uang sebesar 500ribu rupiah sebagai jasa penyedia langganan saldo pulsa tronik. Kepada petugas korbanpun mengaku terkesan mengiyakan apa saja yang diminta pelaku yang tidak di kenalnya tersebut, dan pikirannnya seakan kosong tidak ada kecurigaan sama sekali dengan tindak tanduk pelaku.
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana menjelaskan diakui kasus tersbeut tengah menjadi penanganan pihak unit reskrim polres Ngawi untuk di tindak lanjuti dan mengharapkan kepada warga Ngawi untuk waspada dan berhati-hati terhadap orang-orang yang tidak di kenal apabila tidak menginginkan hal yang serupa dialami oleh para korban gendam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar