JELANG HARI RAYA IDUL FITRI HARGA SEMBAKO MULAI NAIK DAN PENADAH LARI DI HADIAHI TIMAH PANAS.
SB
Lia hari ini kami awali dari hasil pemantuan reporter Bahana di pusat transaksi jual beli di pasar besar Ngawi beberapa item sembako alami peningkatan harga yang cukup signifikan. Seperti diungkapkan oleh Eka salah satu penjual kebutuhan rumah tangga di pasar Besar Ngawi kepada bahana diakuinya harga Sembilan bahan pokok selama beberapa minggu ini alami peningkatan harga menurutnya hal ini dikarenakan musim bulan puasa yang identik harga sembako naik dan bukan karena kekurangan stok bahan. Di jelaskannya harga sembako yang alami kenaikan harga diantaranya, telur ayam dari Rp 12.000 perkilo naik hingga Rp 15.000 di tingkat pengecer, beras dari Rp 6.000 naik menjadi Rp 7.500 ribu/kg, minyak goreng dari Rp 8.000 naik menjadi Rp 9.000 /kg, sedangkan untuk rempah-rempah seperti halnya bawang merah dari Rp 8.000 menjadi 10.000/kg, bawang putih Rp 6.000 -9.000/kg ditambahkanya rempah lainnya yang tidak tentu harganya adalah cabe dari cabe merah besar hingga tampar yang setiap hari berubah-ubah.
SB
Sementara itu drs Bambang Lestari selaku kepala dinas perdagangan dan pengelolaan pasar pemkab Ngawi kepada bahana saat dikonfirmasi secara terpisah menanggapi keadaan tersebut kepada bahana menjelaskan kenaikan harga sembako jelang hari raya umat beragama menurutnya hal itu masih dalam tingkat kewajaran namun apabila sudah membebani warga hingga sampai menimbulkan kewalahan warga Ngawi, pihaknya bekerjasama dengan dinas terkait akan melaksanakan operasi pasar untuk menekan harga sembako untuk tidak melambung tinggi.
SB
Sementara itu keseriusan petugas polres Ngawi, dalam menggulung sindikat curanmor nampaknya patut di acungi jempol dalam penindakannya, karena berusaha kabur timu buser hadiahi timah panas. Nampaknya residivis ranmor ini sudah menjadi icaran buser polres Ngawi yang cukup lama. Pelaku dengan identitas Salam 35 th warga asal desa Munggut kecamatan Padas Ngawi di gelandang petugas ke instalasi gawat darurat atau IGD rumah sakit umum dr Soeroto Ngawi untuk mendapatkan perawatan akibat timah panas yang bersarang di kaki sebelah kanan tersangka. Petugas terpaksa melumpuhkan tersangka dengan timah panas karena berusaha melarikan diri sat di tangkap . Kasat reskrim polres Ngawi AKP Sukono saat dikonfirmasi menjelaskan tersangka merupakan target polisi sejak 3 bulan yang lalu dari beberapa lokasi ranmor di kabupaten Ngawi ,modus yang dilakukan tersangka dengan mencongkel pintu atau candela rumah targetnya di saat malam hari. Kepada petugas tersangka mengaku sudah kali ketiga ini nekat melakukan aksi pencurian di wilayah hokum polres Ngwi yakni di desa Bendo, jatirejo kecamatan Padas dan desa tawun di kecamatan Kasreman, akunya uang dari penjualan kendaraan berkisar 2 hingga 3 juta perunit tersebut ia pergunakan untuk berfoya-foya serta menghidupi 2 istrinya
SB
Kasat rekrim Polres Ngawi menegaskan tersangka merupakan sindikat yang sudah lama buron dan dari tangan tersangka petugas berhasil mengamankan barang bukti 4 unit kendaraa diantaranya 3 unit suprafit dan 1 unit yupiter Z yang sudah tidak ada plat nopolnya dan guna pengembangan penyidikan lebih lanjut saat sekarang tersangka mendekam di balik jeruji maspolres Ngawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar