PASCA KECELAKAAN TRUK TRONTON 3 PASIEN BOLEH DIPULANGKAN MASIH MENYISAKAN CERITA PEDIH DAN MOS ANAK DIDIK BERJALAN LANCAR HINGGA BERAKHIRNYA KEMARIN.
SB
Lia kami awali dari pasca kecelakaan nahas yang tewaskan warga desa Sambirejo Margulyo Bojonegoro Selasa malam, yang beberapa warga masih dalam perawatan intensif di sarana kesehatan di Ngawi. Peristiwa tragis yang diduga rem blong dari truk tronton nopol L 8286 UH yang kemarin sopir dengan identitas Ahmad Rochman warga Wonosobo telah berhasil di bekuk oleh petugas polres Bojonegoro di wilayah Cepu yang usai kejadian truk menubruk rumah warga yang sedang menggelar hajatan melarikan diri di wilayah hutan bojonegoro, seperti yang kami lansir dari koresponden berita bojonegoro sopir melarikan diri dikarenakan ketakutan sendiri karena truk muat semen yang dikemudikannya telah menabrak puluhan warga yang akibatkan 16 orang tewas dan 13 orang alami luka-luka ini. Dari pemantuan kami di 2 sarana kesehatan yakni RSUD dr Soeroto tenaga medis mengakui masih merawat 4 pasein luka ringan yang 3 diantaranya telah pulang karena hanya alami luka ringan seperti halnya memar karena tertimpa tumpukan semen, sedangkan di rumah sakit swsta Widodo 4 pasien 2 luka ringan serta 2 luka berat. Sementara dari informasi yang kami himpun pemulangan 16 jenasah telah berakhir kemarin sekitar pukul 02.30 dengan mengantarkan 2 jenasah warga Sambirejo. Sementara itu kisah kecelakaan tragis ini masih menyisakan cerita yang cukup pedih untuk kita dengar pasalnya dalam peristiwa tersebut merenggut 1 keluarga mereka adalah Tumiran 33 th Lasmi 27 th dan Ira 3 th dalam kecelakaan nahas tersebut Tumiran dan Ira dilaporkan telah meninggal seketika karena tertimpa badan truk tronton sedangkan Lasmi masih selamat dengan luka Patah tulang kaki sebelah kanan yang saat sekarang dalam perawatan rs swasta widodo. Karena mental Lasmi masih belum pulih pihak keluarga mengakui belum memberitahukan berita duka yang menimpanya bahwasanya anak dan suaminya telah tiada, Lasmi saat di konfirmasi dalam perawatan masih optimis dengan keadaan keluarganya yang baik-baik saja yakni selamat seperti halnya dirinya pihak kelurga memberitahukan padanya anak dan suaminya dalam perawatan rumah sakit yang berbeda sehingga tidak dapat bersama mendengar hal itu keluarga yang tak kuasa menahan haru hanya bisa terbata-bata tak kuasa menahan tangis. Sementara itu Nurul selaku dokter Jaga yang menangani kesehatan Lasmi menjelaskan korban telah menjalani pemasangan Pen besi yang di tancapkan di kakinya hal ini di lakukan untuk memberikan pertolongan tulang pasien yang patah akibat tertimpa benda keras dan baik Lasmi dan 4 orang yang saat menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit Widodo sudah berjalan membaik dan kesehatan berangsur pulih.
SB
Sementara itu kasat lantas polres Ngawi AKP Tony Prasetyo kepada bahana saat dikonfirmasi secara terpisah kepada bahana menanggapi kejadian laka lantas di wilayah Bojonegoro tersebut menjelaskan pihaknya hanya membantu pengawalan mobil – mobil jenasah para korban agar kiranya cepat sampai ke rumah duka masing dan di sebabkan locus delity terjadi di wilayah hukum polres Bojonegoro kasus ini di serahkan sepenuhnya kepada yang berwenang.
Sementara itu kasat lantas polres Ngawi AKP Tony Prasetyo kepada bahana saat dikonfirmasi secara terpisah kepada bahana menanggapi kejadian laka lantas di wilayah Bojonegoro tersebut menjelaskan pihaknya hanya membantu pengawalan mobil – mobil jenasah para korban agar kiranya cepat sampai ke rumah duka masing dan di sebabkan locus delity terjadi di wilayah hukum polres Bojonegoro kasus ini di serahkan sepenuhnya kepada yang berwenang.
SB
Sementara itu Masa Orientasi Sekolah atau MOS di beberapa lembaga sekolah di wilayah kabupaten Ngawi telah berjalan dengan lancar dan hari ini ada pula dalam jadwal penutupan. MOS tahun ini nampaknya dalam pengawasan tim dinas pendidikan dan kebudayaan Ngawi pasalnya bagi lembaga sekolah yang melakukan kekerasan siap-siap saja mendapat saknsi dari pihak pengawas. Ungkapan tegas ini disampaikan oleh kapala dinas pendidikan dan kebudayaan pemkab Ngawi drs Abimanyu beberapa waktu lalu usai rapat peripurna DPRD esekutif bahas PAPBD 2010 ungkapnya MOS yang hanya di laksanakan untuk mengenal situasi dan lingkungan sekolah baik guru-guru serta kakak kelas mereka tidak ada unsur adanya pengenalan fisik dan hanya sebatas menjajal mental saja. Telah ditegaskannya bagi lembaga sekolah yang tercatat tracd record melakukan ploncoan demikian istilah awamnya hingga diluar batas kemampuaan anak didik baru pihaknya siap memberikan sanksi tegas berupa administratif kepda lembaga sekolah tersebut.
SB
SB
Tegasnnya saat sekarang pihaknya meniilai MOS di wilayah Kabupaten Ngawi sudah berjalan bermutu di tengarai MOS di pergunakan sebagai ajang kebolehan anak didik baru dalam mengetahui bakat-bakat mereka yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Ngawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar