RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/07/02

SABTU 2 JULI 2011

Anggota DPR RI mardiana indraswati nilai pemahaman UU pelajar kurang, nahas mio versus truk I tewas serta 1 patah tulang dan 2 bus kecelakaan SK nyaris masuk jurang.
 
SB
Turunnya rasa nasionalisme dan patriotisme yang sekarang mulai terasa di kalangan pelajar Indonesia nampaknya   menggerakkan  tim nasional yang terdiri dari anggota MPR dan DPR RI untuk turun ke daerah-daerah guna pengembalian pemahaman UUD 45 dan Pancasila. Seperti diungkapkan oleh Mardiana Indraswati, salah satu anggota tim dari DPR RI kepada bahana mengakui bahwa saat sekarang ini,  pelajar Indonesia mengalami degradasi moral dan nasionalisme. Maraknya budaya kebarat-baratan yang mereka adaptasi,  secara tidak langsung telah menurunkan rasa kebangsaan akan sejarah-sejarah bangsa sendiri.  Mendasar hal itu,  selama 3 bulan terakhir ini  tim Pengembali Pemahaman UUD 45 dan Pancasila melakukan road dari kabupaten ke kabupaten. Gerakan ini dilaksanakan pada 35 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Bentuk dasar tindakan nyata gerakan ini dalam pengembalian sejarah serta pemahaman UUD 1945, tim mengundang kepala sekolah dan guru-guru mata pelajaran PKN / Pendidikan Kewarganegaraan sekabupaten di setiap titik yang di kunjungi. 

SB
Saat ditanya apakah nantinya gerakan tim ini tidak berbenturan dengan sisdiknas no 8 tahun 2003 tentang penghapusan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan atau PPKN dari kurikulum pendidikan, beliau menegaskan bahwa kegiatan adalah memang salah satu usaha untuk mengembalikan mata pelajaran PPKN di kurikulum pendidikan di Indonesia. Ditambahkan pula bahwa sangat disesalkan jika PPKNdan pendidikan Pancasila harus terhapuskan dari pendidikan anak-anak kita hanya karena imbas tuntutan sistim pendidikan nasional yang saat ini justru telah melunturkan rasa nasionalisme pelajar Indonesia.



SB
Sementara pelajar kita disibukkan dengan polah yang tak ber-Pancasila, peristiwa lain yang cukup menegangkan pun terjadi. Kemarin malam, tepatnya hari jum’at sekitar pukul 8, si raja jalanan saling bertabrakan dengan dahsyatnya.  Satu diantaranya hampir masuk selokan badan jalan. Kejadian itu bermula dari 2 armada bus antar kota antar propinsi tersebut  melaju cukup kencang dari arah Solo Jawa tengah. Bus SK nopol  W 7744 UY yang dikemudikan oleh Priono 49th warga asal Purwodadi berjalan searah dengan bus Mira yang ada di belakangnya. Bus Mira dengan nopol S 7211 US dikemudikan oleh Arifin 42th warga asal Salatiga, saat berada jalan raya desa Jururejo bermaksud mendahului SK yang ada di depannya. Kedua bus yang berasal dari sesama PO sama-sama mengalami nasib naas, belum sempat Mira berhasil  mendahului SK tiba-tiba muncul  sebuah truk X yang cukup besar dari arah yang berlawanan. Hasilnya, karena merasa pasti bertrubukan,  Arifin membanting stir kearah kiri. Meskipun Arifin berusaha mengelak , karena jarak yang sudah dekat dan kecepatan yang tinggi, benturan dahsyat antara kedua kendaraan raksasa tersebut tak terelakkan lagi. Di lain pihak, SK yang juga berkecepatan tinggi tidak dapat menghentikan lajunya, tak ayal ekor Mira menghantam moncong SK. Kecelakaan ini justru membuat separo badan SK masuk parit jalan desa Jururejo  yang terkenal cukup curam. Menurut Eko salah satu  saksi warga jururejo kepada Bahana menjelaskan bahwa dia melihat kejadian benturan kedua bus tersebut seperti melihat flim action yang menegangkan. Meskipun tidak  ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun para penumpang kedua bus yang menjadi korban mengatakan sangat shock dan trauma. Ditegaskan oleh Andi salah satu penumpang asal Siodarjo kepada petugas mengaku begitu mengetahui bus SK hendak masuk parit usai berbenturan dengan Mira para penumpang berpindah ke sisi belakang bus agar berat bus tidak condong ke depan.  Bahkan dia juga mengatakan bahwa kecelakaan tersebut membuat jantungnya seolah copot dan bahkan dia juga berkata bahwa dia tidak akan naik kedua bus tersebut lagi karena trauma.
 SB
Sementara itu kasat lantas polres Ngawi AKP Tony Prasetyo kepada media membenarkan kejadian tersebut. Kecelakaan ini semakin menambah track record bus SK dan Mira yang acapkali membawa bencana di saat melintas di jalan raya baik bagi pengguna jalan lainnya mapun bus PO itu sendiri. 

SB
Kecelakaan nahas pula terjadi di jalur ringrood ngawi barat  tepatnya masuk desa dadapan klitik Geneng akibatkan korban tewas di TKP dan 1 orang alami luka berat. Kejadian yang terjadi siang tadi  sekitar pukul 14.17 wib, bermula dari  kendaraan mio nopol AE 2207 TN dikendarai oleh Sigit Andriato 28 th  warga asal Ponorogo dengan memboceng Doni 25 th melintas dari arah barat ke timur searah didepannya truk tanpa identitas sesampai di TKP korban hendak mendahului truk yang berada di depannya tersebut  nahasnya karena korban mengambil haluan terlalu  ke kanan muncul  dari arah berlawan truk nopol  AE 88854 UN yang dikemudikan Hartoyo 42th warga asal Cepoko  Panekan Magetan tak dapat  menghindari laju kendaraan korban akhirnya benturan keras tak dapat di hindari.  Benturan keras antar kendaraan besi ini  akibatkan korban tewas sekita di tempat kejadian perkara yakni  Sigit alami  luka parah pada bagian kepala tidak hanya itu saja pengendara yang di bonceng juga alami  luka serius yakni  Doni dengan luka patah kaki sebelah kanan yang saat ini  harus mendapatkan perawatan itensif di rumah sakit widodo Ngawi. 
SB
kasat Lantas Polres Ngawi saat dikonfirmasi di TKP membenarkan kejadian tersebut  dan mengharapkan kepada pengguna jalan apabila mendahului kendaraan di depannya untuk  lebih mengedapankan keselamatan apabil  situasi arus lalu lintas tidak memungkinkan untuk di terjang dapat kiranya berpikir 2 kali untuk keselamatan apabila tidak menginginkan hal yang serupa dengan apa yang dialami  oleh korban.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar