CABULI BOCAH DI BAWAH UMUR PEMUDA NGRAMBE DIPOLISIKAN DAN MARAK PTT SERAGAM TELUR BEBEK DISOROTI DEWAN.
SB
Lia hari ini kami awali aksi cabul pemuda warga dusun desa Pucangan Ngrambe harus berurusan dengan pihak kepolisian karna nekat cabuli gadis tetangga sendiri yang masih di bawah umur. Kasus aib yang sungguh tidak di sangka oleh warga desa Pucangan ini mengenal sosok pelaku dengan identitas Sutrisno 24th adalah pemuda yang pendiam namun mempunyai perilaku yang tidak pantas. Peristiwa yang terjadi belum lama ini bermula dari bunga 14 bukan nama sebenarnya yang masih tetangganya sendiri, sedang di tinggal sendiri di rumahnya tiba-tiba pelaku datang dan masuk ke kamar korban dengan alasan di suruh mengambilkan sesuatu. Mengetahui korban terperangkap oleh bujuk rayu manis pelaku korban di bekap di kamarnya dan di paksa memenuhi hasrat lelakinya. Belum terpenuhi aksi bejatnya akibat teriakan korban di dengar oleh tetangga korban dan memergoki perlakuan pelaku yang tidak senonoh kepada Bunga Tris di hadiahi bogem mentah untung saja pelaku tidak di arak oleh warga karena perangkat desa telah mengamankan pemuda Pucangan tersebut.
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada Bahana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat ini kasus pencabulan di bawah umur dalam penyidikan pihak anggota rekrim unit perlindungan perempuan dan anak polres Ngawi untuk di tindak lanjuti. Kepada pelaku dapat diancam pidana penjara selama-lamanya 7 tahun lebih sesuai dengan Pasal 290 KUHP tentang pencabulan terhadap anak di bawah umur.
SB
Sementara itu tidak kalah hebohnya terjadi di Ngawi pegawai tidak tetap di lingkup dinas perhubungan komunikasi dan informatika di sorot anggota legeslatif. Dari penelusuran bahana jumlah PTT di dinas perhubungan ini lebih dari 200 orang dan lebih juga yang tidak mengantongi SK bupati dan nahasnya pula para pegawai ini rela membayar jutaan rupiah untuk dapat bekerja dengan menggunakan seragam telur bebek ini. Seperti diungkapkan oleh Siswanto selaku anggota komisi 1 DPRD Ngawi kepada bahana menjelaskan mendasar dari laporan warga yang merasa rugi dengan aksi salah satu pejabat dishub PTT yang selama ini bekerja tidak pernah merasakan honor yang di janjikan dan bahkan penempatan mereka tidak sesuai dengan harapan PTT mereka di tempatkan dijuru parker. Sis demikian panggilan akrab perwakilan partai keadilan sejahtera aktif ini menambahkan dari hasil hearing bersama kadishub Suprayitno kepada bahana menegaskan pihaknya mengakui adanya pengangkatan yang tidak sesuai jalur di lembaganya dan saat sekarang pihaknya mulai berbenah diri untuk memperbaiki para karyawannya.
SB
Ditegaskan oleh Sis dikarenakan kadishub siap berbenah diri dan melakukan pengawasan terhadap pengankatan PTT di lingkupnya tersebut dengan tidak akan menyelidiki lebih jauh kembali namun bila masih saja ditemukan keluhan –keluhan kembali pihaknya siap memberikan sanksi administrative dari atasan sampai bawahan di lingkup Dinas seragam telur bebek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar