RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/02/05

Jumat 04 Februari 2011

PMII gelar galang uang receh guna TKI Arab dan Bupati Ngawi terapkan Jumat Bahasa Jawa. 


lia hari ini kami awali giat puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII galang uang receh di bundaran simpang empat kartonyono Ngawi. Pagi tadi Mereka yang datang dengan menggunakan sepeda motor dan pengeras suara ini menyuarakan aspirasinya dalam menggalang uang receh untuk para saudara kita yang berada di Arab Saudi. Para mahasiswa ini rela dengan panasnya terik matahari mengedarkan kotak sumbangan ke para pengguna jalan raya yang melintas di simpang empat tengah kota ini, dengan menggambarkan derita para TKI dan TKW yang tidak bias kembali ke tanah air hidup dengan kesehariannya di bawah kolong-kolong jembatan dengan kehidupan yang terlunta-lunta seperti yang diungkapkan oleh Aris trisusilo kepada media menjelaskan kegiatan ini mereka galang untuk memberikan perhatian secara langsung para TKI dan TKW Indonesia yang tidak bias kembali ke tanah air dikarenakan tidak ada dana sehingga dengan penggalangan uang receh bagi pahlawan devisa, mereka yang sudah dinanti-nanti para keluarga yang berharap-harap cemas bias sebaliknya.
SB
Ditambahkan oleh Aris demikian panggilan akrab dari orator PMII Ngawi giat ini akan terus pihaknya galang mengingat kebutuhan untuk mengembalikan mereka para TKI dan TKW Indonesia di Arab Saudi tidaklah sedikit.
SB
Sementara itu dari pemkab Ngawi dapat kami informasikan nampaknya ada-ada saja kebijakan bupati Ngawi yang satu ini dalam melestarikan budaya jawa, bahwa setiap hari jumat para karyawan dan karyawati pemkab Ngawi wajib menggunakan bahasa Jawa. Siang tadi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Bupati Ngawi Ir Budi Sulityono menjelaskan pihaknya mengharapkan budaya Jawa yang selama ini sudah sedikit demi sedikit berangsur hilang dari kehidupan saat sekarang di harapkan dengan penanaman mulai sejak dini dapat mengembangkan dan melestarikan budaya Jawa.
SB
Ditambahkannya dalam penerapan sendiri di lapangan dan kenyataan diakuinya memang sulit dan masih ada beberapa warga yang kikuk dengan menggunakan bahasa Jawa ini terlebih lagi kalangan birokrasi pejabat namun pihaknya juga tidak terlalu di siplin dengan memberikan sanksi di harapkan di terapkan sedikit demi sedikit agar dapat di lestarikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar