Gila dan sering mengamuk 2 anaknya di rantai dan Serangan keong mas cukup membuat resah petani Ngawi.
Lia hari ini kami awali dari kisah janda warga asal Desa Wakah Ngrambe Ngawi terpaksa merantai kaki anak gadisnya di sebuah tiang rumahnya dikarenakan menderita kelaianan jiwa sedangkan kakaknya yang juga mengalami hal serupa di biarkan berkeliaran disebabkan keterbatasan dana. Sulastri seorang Janda miskin ini harus menghidupi dua anaknya yang menderita kelainan jiwa dan karena alas an tidak ada biaya lagi untuk berobat sang anak gadis di rantai di tiang rumah karena sering mengamuk dan mengganggu tetangga sedangkan sang kakak berkeliaran di mana-mana. Jumadi paman korban kepada media menjelaskan Purwaningsih menderita stress berat selama 7 tahun terakhir ini, kendati sudah 3 tahun ini di pasung atau di rantai ditiang rumah namun tidak membuat sembuh mantan penyanyi kondang yang telah memiliki 1 orang anak ini. Pihak keluarga yang terpaksa memasung ningsih demikian panggilan akrab korban karena sering mengamuk tanpa alas an dan bila sudah mengamuk korban sudah tidak ada yang berani menghentikan kecuali pamannya nasib kakak korban juga tidak jauh beda purwaningsih Eko Prasetyo alami stress berat lantaran tidak tahan dengan memikirkan penyakit yang diderita oleh adiknya. Sulastri mengaku setiap harinya hanya bekerja sebagai tukang pijat keliling hasilnya terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kedua putranya pasalnya eko sendiri selalu minta rokok perhari yang sudah capai 3 hingga 5 bungkus.
Sb
Akunya Jumadi ningsih dulunya seorang penyanyi di solo dan tiba-tiba pulang sering mengamuk dan karena sering merusakkan perabotan rumah pernah di obatkan sembuh di nikahkan tapi kumat kembali dan karena tidak ada biaya lagi ningsih di biarkan begitu saja yakni di rantai.
Sb
Sementara itu nampaknya nasib para petani Ngawi masih belum juga bernasib baik, usai di serang hama wereng batang coklat di jelang masa panen kemarin yang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit ban bahkan nasib para petani yang dialaami hamper seluruh kab Ngawi ini mendulang kerugian di masa panennya yang tidak sesuai dengan keinginan di susul tanaman padi yang baru berumur 2 bulan di serang hama tikus menagkibatkan batang tanaman padi patah tidak tumbuh dengan baik di wilayah Ngawi timur di susul nasib apes petani asal desa Kebon Paron Ngawi tanaman padinya yang capai puluhan hektar di serang hama keong mas. Seperti diungkapkan oleh Darno salah satu petani asal desa Kebon kepada media menjelaskan serangan keong mas di rasakan mereka selama 2 pekan terakhir ini dan sedikit mengakibatkan para petani kwalahan pasalnya menggunakan obat pemberantas hama tidak mempan untuk keong mas.
SB
Tegas Darno untuk tidak mengakibatkan kerugian yang tidak terlalu banyak para petani Ngawi harus berburu secara manual yakni menyisir area sawah mereka dengan mencari sarang-sarang keongmas yang biasanya di pematang sawah alhasil ratusan keongmas berhasil mereka basmi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar