sehari 2 motor raib di gondol maling dan silpa APBD 2010 dipertanyakan dewan .
Sb
Lia hari ini kami awali dari aksi kriminalitas, nampaknya aksi curanmor di wilayah hokum polres Ngawi menunjukkan peningkatan hal ini terbukti kasus sebelumnya masih belum terungkap siapa pelakunya kemarin petugas di kejutkan dengan 2 laporan curanmor di 2 TKP dengan kejadian pencurian tidak jauh hnya selang 1 jam. Kejadian pertama terjadi di jalan bangau desa Beran Ngawi menimpa Heru Wahyudi 25th warga asal jalan Kenari Beran. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 18 wib bermula dari korban singgah ke tempat rekannya sedangkan motor Beat warna putih nopol AE 6039 KA yang di parker di depan pekarangan rumah berbincang-bincang dengan rekannya dan hanya berselang setengah jam kendaraaannya sudah tidak ada pada tempatnya. Melihat kejadian tersebut korban langsung melaprkan peristiwa kepada polsek terdekat.
SB
Kejadian kedua terjadi di minimarket alafamart paron Ngawi, peristiwa nahas yang menimpa Novita 19th warga asal desa Gelung Paron Ngawi terjadi sekitar pukul 19 wib selang satu jam dari kejadian di Beran ini bermula dari korban hendak berbelanja kebutuhan rumah tangga dengan memakirkan kendaraaan vario nopol AE 4250 JW dihalaman mini market, sialnya baru di tinggal sekitar 10 menit motor sudah tidak ada di parkir.
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi Bahana membenarkan kejadian tersebut nampaknya kenekatan pelaku tetap menjadi atensi oleh petugas kendati sudah di kunci namun pelaku masih bias merampas kendaraan, upaya petugas sendiri saat sekarang menggelar razia di jalan raya guna mengungkap keberadaaan motor tanpa surat sahnya kepemilikan dan mengharapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspda dengan memberikan pengaman tersendiri pada kendaraan anda apabila tidak menginginkan hal yang serupa dengan para korban curanmor.
SB
Sementara itu dari DPRD Ngawi dapat kami informasikan usai evaluasi pelaporan pertanggungjawaban atau LPP Bupati APBD 2010 kepada anggota legaslatif dewan menengarai terdapat Silpa atau sisa penggunaan anggraan tidak sesuai dengan target yakni 24 M dari 51 M perhitungan atau asumsi penggunaan APBD tahun 2011 dan dewan harapkan esekutif lebih konsentrasi keberadaaan dana tersebut. Seperti diungkapkan oleh drs Supeno selaku ketua komisi 3 DPRD Ngawi kepada bahana membantah silpa yang tidak sesuai dengan asumsi tersebut menguap di harapkan esekutif lebih konsentrasi dengan target pencapaian yang sebelumnya sudah menjadi tolak ukur sehingga SILPA yang mencapai 51 Milyar tersebut dapat dipergunakan untuk tambahan anggaran pada APBD 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar