BUPATI BAKAL SIAP BERHENTIKAN PEJABAT YANG MEMANIPULASI DATA HONORER DAN JELANG KARTINIAN PAUD SERTA TK SE KECAMATAN PARON NGAWI GELAR PENYAMBUTANNYA DAN ANGGOTA DPR RI SIDAK UNAS TEMUKAN SEKOLAH RUSAK.
SB
Lia hari ini kami awali dari pemkab Ngawi, nampaknya Bupati sedikit gerah dengan kelakuan para oknum pejabat pengambil kebijakan yang terdapat di lingkungan pendidikan maupun kedinasan yang membuat keterangan palsu perihal masa kerja seorang karyawan yang bekerja di lingkupnya sehingga dapat masuk ke dalam data base pengangkatan tenaga honorer daerah. Siang tadi Ir Budi Sulistyono selaku Bupati Ngawi, saat bahana temui usai pemberian pembekalan sosialisasi PP no 48 bagi tenaga honorer tahun 2005 sebagai perubahan PP no 43 tahun 2001 kepada 104 usulan Honda kategori I dan sedikitnya 700 lebih Honda katergori 2, pihaknya mengakui dengan adanya kebijakan tersebut menjadi semangat memperjuangkan mimpi-mimpi mereka untuk menjadi sebagai pengabdi Negara namun pihaknya juga menyayangkan kepada mereka para pejabat yang masih melegalkan dan menggunakan kebijakannya untuk kepentingan pribadi tegasnya bila ada laporan perihal adanya kesewenangan dari para pejabat pihaknya siap memberikan sanksi teguran administrative hingga pemecatan kepada bawahannya.
SB
Ditegaskan oleh Bupati Ngawi harapan akan pengcoklitan data base ini benar-benar sesuai dengan data yang ada bila seorang Honda teridentifikasi melakukan pelanggaran tidak hanya Honda tersebut yang menanggung masalah bahkan pejabat diatasnya akan dikenakan sanksi. Tambahnya dengan sedikit mengancam bagi yang merasa melakukan pelanggaran dalam memanipulasi data untuk segera mengambil tindakan pencabutan atas berkasnya apabila tidak menginginkan pejabat diatas anda yang melegalkan data anda mendapat masalah dengan sanksi administrative bahkan pemecatan yang dikeluarkannya.
SB
Sementara itu jelang memperingati hari pahlawan wanita Indonesia yang jatuh pada 21 april besok mengisnpirasi kepada pendidik paud dan taman kanak-kanak di kecamatan Paron Ngawi dengan penyambutan hari kartinian. Seperti di ungkapkan oleh Dwi salah satu guru Paud di Paron Ngawi kepada Bahana menjelaskan sebelum di laksanakan pawai kebudayaan yang di ikuti oleh sedikitnya 1200 siswa dan siswi paud dan tk se kecamatan Paron Ngawi hari ini, di lapangan Paron secara serentak telah dilaksankaan lomba mewarnai bagi mereka antusiasd serta semangat yang dipancarkan dari keikutsertaan mereka kendati masih di anak-anak tidak merasa gerah dengan serangkaian kegaiatan di terik panasnya matahari.
SB
Tidak ingin ketinggalan dengan semangat kartinian, besok jajaran karyawan pemkab Ngawi khususnya bagi mereka karyawan wanita di wajibkan dengan memakai busana kebaya seperti halnya yang sering di pakai oleh Kartini di masanya, seperti diungkapkan oleh Risna salah satu karyaawan pemkab Ngawi kepada Bahana menjelaskan hal ini himbauan dari Bupati Ngawi agar kiranya di tindak lanjuti oleh jajaran di bawahnya yang di kandung maksud untuk memperingati hari Kartini agar selalu ingat dengan perjuangannya meningkatkan derajat wanita sejajar dengan kaum laki-laki.
SB
Sementara itu pelaksanaan UAN di wilayah Ngawi menarik perhatian dari anggota DPR RI dari daerah pemilihan 7 JawaTimur. Ustad Rofi Munawar salah satu anggota dewan RI dari partai keadilan sejahtera ini menyempatkan diri memantau pelaksanaan Ujian Akhir Semester di kabupaten Ngawi, dengan diikuti oleh jajaran anggota dewan Ngawi, ustad Rofi demikian panggilan akrabnya meninjau di SMKN 2 Ngawi yang terdapat di desa Kandangan Ngawi, karena tidak di perkenankan memasuki ruangan anggota legeslatif hanya dapat memantau dari luar kelas saja dalam sidak tersebut dewan tidak menemukan indikasi kecurangan yang dilakukan oleh panitia, sekolah maupun peserta unas namun dalam sidaknya tersebut dewan menemukan sejumlah bangunan sekolah di SMK itu yang mengalami rusak parah yang diantaranya tembok kelas jebol lantai keramik sudah banyak yang mengelupas dan sejumlah lantai yang terlihat amblas.
SB
Anggota DPR RI dari fraksi PKS ini mengatakan setelah melihat kondisi bangunan gedung banyak yang rusak Rofi Munawar mendesak agar dinas terkait dalam hal ini dinas pendidikan untuk memperhatikan fasilitas gedung sekolah tersebut mengingat jika bangunan ruang kelas rusak di pastikan konsentrasi belajar mengajar di sekolah juga kan terganggu
SB
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 2 Ngawi Mun”im mengatakan bangunan gedung sekolah yang rusak sudah terjadi sejak 1 tahun lalu sampai saat ini belum juga mendapatkan bantuan kembali untuk merehab, karena mengingat bangunan sekolah baru saja di perbaiki sehingga bantuan bantuan yang diterima dari pemkba Ngawi belum juga tersalurkan untuk merehab ulang sekolah yang terdapat di opinggiran kota Ngawi ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar