SENIN 12 SEPTEMBER 2011

3 KECEMATAN DI NGAWI TERANCAM KEKERINGAN, KUOTA BERTAMBAH PULUHAN CALON JEMAAH HAJI NGAWI MENGUNDURKAN DIRI dan PICK UP DI PARKIR DI HALAMAN RUMAH DI GASAK MALING.
SB
Lia hari ini kami awali dari kisah menyedihkan para warga di 3 kecamatan di kabupaten Ngawi, harus bersusah payah mencari air bersih hingga killoan meter hanya untuk mendapatkan 2 ember air. Nampaknya situasi kemarau panjang yang saat sekarang melanda di wilayah Ngawi dan sekitarnya ini mulai di rasakan oleh warga yang berada di daerah pinggiran menjadi korban pertama dampak kekeringan. Sperti halnya nya yang terjadi di dusun Kenongo rejo kecamatan Bringin Ngawi selama 2 bulan terakhir ini puluhan KKnya harus rela berjalan sedikitnya 3 kilo meter hanya untuk mendapatkan kebutuhan air bersih guna kebutuhan minum. Diungkapkan oleh Atun salah satu warga Desa Kenongorejo kepada bahana menjelaskan selama musim kemarau ini para warga harus berjalan hamper 3 kilometer sehari untuk mendapatkan kebutuhan air bersih yang terdapat di kaki bukit desa setempat pasalnya air sungai bengawan solo yang melintasi desa sudah mengering dan tak dapat di jamin kebersihannya karena aktifitas warga dari mencuci ,BAB dan BAK. Menurutnya karena pihak pemerintah daerah terkesan tidak tanggap dengan keadaan ini, sehingga warga yang tidak ingin menunggu janji pemerintah tidak kunjung tiba, mereka berinisiatif berjalan di kaki bukit untuk mendapatkan air besih di mata airnya.
SB
Keadaan serupa nampaknya dialami pula oleh para petani Ngawi di 2 kecamatan yakni Padas dan Karangjati, dampak kemarau panjang saat ini memaksa petani setempat mengeluarkan biaya operasional yang tidak sedikit untuk mengairi sawah mereka. Seperti diungkapkan oleh Sudarmaji petani Ngawi kepada bahana menjelaskan dampak kemarau panjang saat sekarang yang melanda Ngawi membuatnya harus mengeluarkan rupiah yang tidak sedikit guna pembelian solar untuk mesin diesel sedot air dalam tanah. Pihaknya mengaku harus rela untuk mengeluarkan modal yang tidak sedikit ini agar kiranya tidak mendulang kerugian saat panen mendatang.

SB
sementara itu terkendala administrasi yang belum lunas puluhan calon jemaah Haji atau CJH asal Ngawi urung melaksanakan ibadah suci tersebut. Data yang kami peroleh dari kementerian agama Ngawi Drs HM Mas’ud selaku kasi Umroh dan Haji kemenag Ngawi kepada Bahana menjelaskan dari CJH yang berencana berangkat pada awal November ini yang awalnya terdata 258 orang menjadi 233 orang calon jemaah haji, menurutnya para jemaah haji ini mengundurkan diri dikarenakan berbagai alasan seperti halnya sakit, meninggal dunia namun jumlah yang mendominasi alasan tersebut adalah mereka belum dapat melunasi ONH yang di tetapkan oleh pemerintah. Dalam daftar antri para calon jemaah haji asal Ngawi tersebut Karsi Poncosentono 80 th warga asal desa Pandansari Jururejo Ngawi menjadi CJH tertua sedangkan Berlian Syabama Nasuka 20 th warga asal Geneng menjadi calon jemaah termuda asal Ngawi.
SB
Tegas Kasi umroh dan haji Kemenenag Ngawi penambahan jumlah Kouta seperti diungkapkan oleh menteri Agama RI Surya darma ali sampai sejauh ini Ngawi belum mendapatkan kabar penambahan hanya saja nantinya bila benar adanya penambahan jumlah keberangkatan calon jemaah haji CJH yang masuk dalam daftar antri tahun 2012 bakal diajukan masuk ke 2011 namun dengan persyaratan telah selesai administrasinya.
SB
Sementara itu pick up milik warga Jogorogo di parkir di halaman rumah amblas di embat maling. Kejadian yang diketahui korban dengan identitas Komari 35th warga asal Dusun Gorok desa Tanjungsari Jogorogo Ngawi ini, bermula korban sekitar pukul 05.30 wib hendak memakai mobil pick up L 300 nopol AE 9478 JA warna coklat silver yang terdapat di halaman teras korban alangkah terkejutnya mobil tersebut sudah tidak berada di tempatnya melihat keadaan tersebut korban langsung melapor kepada petugas terdekat akan kerugian capai jutaan rupiah.
SB
kapolsek Jogorogo Ngawi AKP PUJI kepada bahana menjelaskan saat ini anggotanya tengah di sebar guna mencari informasi aksi pencurian mobil yang terjadi di wilayah hukumnya tersebut dan mengharapkan kepada warga Ngawi yang mengetahui keberadaan mobil korban untuk segera melaporkan kepada petugas guna mempercepat proses penyidikan.