RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/09/20

SELASA 20 SEPTEMBER 2011

STOK DARAH MENIPIS 25 TERINDIKASI PENYAKIT MENULAR DAN CABULI GADIS HINGGA HAMIL 2,5 BULAN WARGA KASREMAN DI POLISIKAN.

SB

Lia hari ini  kami  awali dari kantor stock darah di Kabupaten Ngawi,  akui menipis stock dan 25 diantaranya terindikasi penyakit menular.  Seperti yang diungkapkan oleh Joko  Widodo selaku  kasi teknis tranfusi  darah PMI Ngawi kepada media menjelaskan stock darah diakuinya sangat tipis dalam gudang penyimpanannya terdata hanya beberapa golongan darah yang dimilikinya dan hal itu tidak lengkap dengan kebutuhan darah pasalnya setiap darah memiliki Rh sendiri-sendiri ada yang positif dan negative hal itu  yang membedakan setiap  golongan darah manusia sehingga tidak asal di berikan.  Di jelaskannya stock darah milik PMI diantaranya golongan A 30 kolf,  B 40 kolf, O 50 Kolf dan AB hanya 10 kolf, permintaan terbanyak akan kebutuhan darah di PMI Ngawi di dominasi  dari  luar daerah sepertihalnya Sragen Jawa tengah dan Madiun sehingga untuk memenuhi kebutuhan stock darah PMI sendiri, seringkali  melakukan donor darah keliling ke lembaga pendidikan dan instansi pemerintah daerah.

SB

Dari  stock darah yang dimiliki  PMI saat sekarang sedikitnya 25 kantong terindikasi  penyakit  menular  yang diantaranya HIV, HBsAg,  HCV, Spilis menurut  Joko demikian panggilan akrabnya enggan menceritakan para pendonornya hal ini  dapat menyalahi  kode etik namun demikian guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kantong-kantong darah tersebut  di musnahkan agar kiranya tidak membahayakan darah-darah lainya yang bersih dari penyakit menular. 

SB
sementara itu  dari polres Ngawi dapat kami informasikan dengan aksi kriminalitas yang tak patut untuk di tiru oleh rekan-rekan sejawatnya karena jalinan kasih yang tidak terkontrol sang gadis harus putus sekolah karena hamil.  Kejadian yang menimpa bunga bukan nama sebenarnya korban masih mengeyam pendidikan sekolah menengah pertama ini  harus putus sekolah karena telah di vonis hamil 2,5 bulan,  buah hati  sebagai hasil dengan rekan lelakinya diakuinya dilakukan oleh Jati Kusumo 19th warga asal  Dusun Kedungmiri Desa Jatirejo Kasreman Ngawi.  Kepada petugas bunga mengaku sudah berulang kali melakukan hubungan intim  sehingga sudah tidak dapat di hitung yang dilakukannya kadang  dirumah pelaku juga di rumah korban di saat orang tua bunga tidak ada.  Dengan barang bukti pakaian dalam bunga, pakaian dan celana yang dilakukannya terakhir pada tanggal  7 juli lalu dengan pelaku  akan dapat menjerat perlakuan pencabulan di bawah umur oleh pelaku. Kepada bunga.

SB

Kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada Bahana saat dikonfirmasi  siang tadi  membenarkan kejadian tersebut dan awalnya pelaku  melarikan diri namun karena keberhasilan petugas melakukan penyidikan Jati  dapat di bekuk di kediamannnya tanpa perlawanan dan mengakui tindakannya saat sekarang pelaku mendekam di balik jeruji mapolres Ngawi guna mempertanggungjawabkan tindakannya dengan ancaman pidana penjara selama - lamanya15 tahun.                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar