RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/09/24

SABTU 24 SEPTEMBER 2011

Kisah tragis TKI Ngawi pulang tinggal nama, keluarga harap kepedulian PJTKI dan 2013 daerah minim air bersih bakal di buatkan penampungan bak di tiap desa. 

Lia hari ini kami awali dari kisah tragis Tenaga Kerja Indonesia asal Desa Bringin Ngawi yang berangkat dengan semangat pulang tinggal nama.  Kisah menyedihkan ini mewarnai keluarga pasangan Supardi dan Mami, putranya yang inginnya merantau ke negeri orang guna mendapatkan tambahan penghasilan yang menjanjikan berakhir tragis. Agus Prasetyo 26 th yang baru 6 bulan berada di Serawak  Malasyia meninggal karena tersengat lebah beracun di perkebunan sawit milik juragannya pada rabu siang. Seperti diungkapkan oleh rekan korban yang kemarin malam menghantarkan jenasah korban ke kediaman duka Dusun Kaligandu Desa Kenongorejo Bringin Ngawi ini  menuturkan kepada keluarga korban bahwa Agus tidak mengetahui di salah satu pohon kelapa sawit yang puluhan jumlahnya disaat memanen  mengenai sarang lebah racun. Tak ayal lagi ratusan lebah yang merasa terganggu langsung menyerang korban yang saat itu tepat berada di dekat sarang lebah dan menjadi sasaran sengatan lebah kelapa sawit yang terkenal ganas kendati korban sudah di larikan ke hospital Serawak nyawa korban tidak berlangsung lama dan meninggal dalam perawatan.  Jenasah korban yang tiba pagi tadi sekitar pukul 3 dini hari membuat keheningan rumah pasangan Agus Prasetyo 26th dan Yanti 20 pecah dengan isak tangis kerabat dekat korban, agus selain menjadi tulang punggung keluarga di guna meningkatkan dari garis bawah kemiskinan ini  juga meninggalkan anak semata mayangnya yakni Maya 2,5 th.
SB
Terkadang kejadian kematian yang menimpa TKW ataupun TKI asal Indonesia, acapkali di temui meninggal secara wajar atau  tidak wajar entah hal itu secara sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab menginginkan kematian pekerja Indonesia yang terkenal ulet, dan santun seringkali menimbulkan kecemburuan social sehingga mereka rela melakukan segala cara untuk menghilangkan nyawa pekerja asal Indonesia namun rumor miring tersebut bagi Keluarga korban mengaku tidak akan memperpanjang kematian Agus namun sebagai bentuk tanggung jawab  dari PJTKI yang terdapat di Madiun di harapkan membantu gaji  serta santunan yang saat sekarang belum di berikan kepada orang terdekat atau ahli waris korban. Kematian korban ini menambah daftar jumlah pekerja Indonesia asal Ngawi yang meninggal di negeri perantuan menjadi 6 orang di tahun 2011 ini.
SB
Sementara itu musim kemarau yang saat sekarang melanda di wilayah Ngawi dan sekitarnya, acapkali  membawa maslahat akan kekurangan air bersih bagi warga pinggiran yang jauh dari sumber air nampaknya memunculkan gagasan di bangunnya bak-bak di titik wilayah kekeringan di Kabupaten NGawi. Seperti diungkapkan oleh Suratno selaku kepala PDAM Ngawi kepada media menjelaskan dari 19 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Ngawi  3 diantaranya menjadi basis atau daerah yang seringkali alami kekekurangan air bersih yang diantaranya Bringin, Padas dan Karangayar, pihaknya sedikit membantah bahwa kekurangan air bersih terjadi lebih dari 5 kecamatan di kabupaten Ngawi serta guna mengatisipasi kekeruangan air bersih di 3 titik tersebut PDAM Ngawi tengah mengirimkan 2 kali truk isi air bersih muat 4000 L dalam sehari guna berikan pasokan air bersih kepada warga. Perusahaan daerah yang satu-satunya mengurusi permaslahan air bersih kepada konsumennya ini di akui baru mengembangkan dan melakukan perbaikan manajemennya memang  perusahaannya lama namun person-personnya masih di katakana baru sehingga pihaknya masih mengaku adanya kekuarangan di sana-sini.        
SB
Namun demikian Tegas Suratno, dalam scedul tahun 2013 mendatang 3 kecamatan rawan air bersih ini di setiap desa akan di bangunkan bak-bak penampungan sebagai pemanfaatan waduk yang terdapat di desa Bringin sehingga warga tidak akan atau mencari air dengan menempuh capai kiloan meter  kendati baru rencana namun pihaknya mengaku secepatnya akan di realisasikan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar