SELASA 13 SEPETEMBER 2011

PEMERINTAH MULAI PEDULI DENGAN KEKERINGAN YANG TERJADI DAN PEMUDA WARGA ASAL GENENG NGAWI DILAPORKAN KARENA TIDAK BERTANGGUNGJWAB BUNTINGI GADIS.
SB
Lia hari ini kami awali dari usaha pemerintah daerah pemkab Ngawi antisipasi kekeringan yang terjadi, dengan mengirimkan truck-truck tangki muat bersih di beberapa desa di kecamatan Bringin Ngawi. Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya bahwasanya 3 kecamatan di Kabupaten Ngawi alami kekeringan yakni terjadi di kecamatan Bringin, Padas dan Karangjati diungkapkan oleh Suratno selaku kepala kantor PDAM Ngawi kepada Bahana menjelaskan pihaknya mengakui sampai saat ini jaringan PDAM belum dapat menjalar di daerah terpencil terlebih lagi di daerah Bringin sehingga bila dalam kekeringan saat ini seringkali menjadi daerah langganan alami kekurangan air bersih, mengingat hal tersebut dalam beberapa hari ini pihaknya telah mengirimkan 2 truck muat air bersih PDAM dalam sehari 2 kali guna memenuhi kebutuhan air bersih di kecamatan tersebut.
SB
Di tegaskan oleh Suratno kepada media guna pemenuhan air bersih yang terdapat di kecamatan Bringin tersebut PDAM terjunkan 2 kali pengiriman truck dengan kapasitas 4000 liter air bersih di harapkan dengan ini bisa meringankan beban pemenhan air bersih yang terdapat di desa Ngandong dan Kenongo rejo yang menjadi dampak terparah akibat kekeringan yang terjadi selama ini.
SB’
Sementara itu dari polres Ngawi dapat kami informasikan nekat memang dengan apa yang dilakukan oleh pemuda asal geneng Ngawi ini belum cukup umur sudah hamili teman wanitanya yang masih duduk di kelas 12. Seperti diungkapkan oleh Kapolsek Geneng Ngawi AKP Tarmidi kepada Media menjelaskan kepada petugas Bungan demikian inisial korban yang masih berumur 14th pelajar SMP ini warga asal Dusun Punukan desa Bederan Geneng Ngawi, korban sudah lama mengenal pelaku sebagai teman lelakinya pelaku dengan identitas Isnadi 18 th warga tetangga desa dengan korban ini sudah lama berpacaran. Diakuinya ia melakukan hubungan layaknya suami istri yang sudah sah ini sejak bulan Januari yang lalu karena seringnya korban sudah tidak dapat menghitung berapa kali korban dengan pelaku berhubungan intim. Ibarat bermain api akibat hubungan tersebut pada akhirnya membuahkan hasil namun ironisnya pelaku tidak mau mengakui buah hati yang sudah berumur 8 bulan merasa di perdayai korban melaporkan tindakan pelaku kepada pihak berwajib.
SB
Kapolsek Geneng Ngawi menjelaskan pihaknya mengakui sampai saat ini masih melakukan pencaharian kepada pelaku yang saat ini masih melarikan diri kepada Isnadi dapat diancam pidana penjara selama 15 th atas pelanggaran pencabulan di bawah umur.