Gara-gara obat nyamuk ludeskan 1 rumah milik janda grudo dan Oi gelar unjuk rasa berjalan ricuh karena satpam jengkel dengan kegiatan mereka.
SB
Lia hari ini kami awali dari amukan si jago merah yang terbendung hingga ludeskan rumah janda di Dusun Mojorejo Desa Grudo Ngawi kota ini korban tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 4 dini hari tadi kuat dugaan api berasal dari kamar korban dengan identitas Sarni 60th yakni dari obat nyamuk bakar yang di tinggalkan oleh korban tetap menyala guna menghalau nyamuk namun nahasnya bara obat nyamuk mengenai bahan yang mudah terbakar hingga korban mengetahui Si jago merah yang sudah membesar dan tak dapat di jinakkan kendati para warga sekitar yang hendak memandamkan api dengan di bantu 1 unit pemadam kebakaran milik PMK pemkab Ngawi si jago merah tetap saja tak dapat di halau hingga rumah janda rata dengan tanah tidak kurang dari 1 jam karena rumah korban masih berdinding kayu sehingga mudah terbakar.
SB
Sementara itu kapolsek Ngawi kota AKP Slamet Suyanto saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut kepada petugas korban mengungkapkan alami kerugian capai jutaan rupiah pasalnya tidak ada harta benda yang dapat di selamatkan dan menegaskan kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa hanya materi saja.
SB
sementara itu dari siang tadi aksi unjuk rasa yang di gelar oleh sekumpulan pemuda tergabung dengan Oi atau orang Indonesia Ngawi harus tercoren karena mengejutkan nasabah di bank milik pemerintah di jalan A. Yani Ngawi. Kedatangan mereka yang berjumlah tidak lebih dari 20 orang menggunakan kendaraan roda 2 lengkap dengan sound berkekuatan tinggi dinilai tidak melaksanakan aksi unjuk rasa yang semestinya. Surat ijin mereka yang melaksanakan aksi di ADIRA finance beralih ke bank BRI tanpa membawa persetujuan dari polres. Meihat hal itu pihak secuty bank menolak kedatangan mereka dan tidak di perkenankan menggelar aksi yang di kesankan mengganggu para nasabah bank yang hendak bertransaksi. Mendapat perlakuan yang tidak adil aksi mereka meningkat di luar control sehingga salah satu demonstran diamankan oleh petugas Karena sebagai salah seorang pemicu keresahan. Muksin selaku koorlap Oi kepada media menjelaskan kejadian ini seharusnya tidak terjadi dan dapat di cegah hanya karena kesalahpahaman awalnya mereka hendak melakukan aksi unjuk rasa ke BRI namun perijinan tertuliskan Adira, sebelumnya mereka pernah menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan hapus kasus pemotongan kridet lunak progam KUR yang menurut mereka ada permainan di belakangnya pasalnya antara peminjam 1 dengan yang lainya terdapat perbedaan potongan yang tidak procedural. Karena niat unjuk ungkap aspirasi namun tidak didukung surat resmi aksi mereka di bekukan oleh pihak bank hingga terjadi aksi adu otot antara pendemo dengan security bank.
sementara itu dari siang tadi aksi unjuk rasa yang di gelar oleh sekumpulan pemuda tergabung dengan Oi atau orang Indonesia Ngawi harus tercoren karena mengejutkan nasabah di bank milik pemerintah di jalan A. Yani Ngawi. Kedatangan mereka yang berjumlah tidak lebih dari 20 orang menggunakan kendaraan roda 2 lengkap dengan sound berkekuatan tinggi dinilai tidak melaksanakan aksi unjuk rasa yang semestinya. Surat ijin mereka yang melaksanakan aksi di ADIRA finance beralih ke bank BRI tanpa membawa persetujuan dari polres. Meihat hal itu pihak secuty bank menolak kedatangan mereka dan tidak di perkenankan menggelar aksi yang di kesankan mengganggu para nasabah bank yang hendak bertransaksi. Mendapat perlakuan yang tidak adil aksi mereka meningkat di luar control sehingga salah satu demonstran diamankan oleh petugas Karena sebagai salah seorang pemicu keresahan. Muksin selaku koorlap Oi kepada media menjelaskan kejadian ini seharusnya tidak terjadi dan dapat di cegah hanya karena kesalahpahaman awalnya mereka hendak melakukan aksi unjuk rasa ke BRI namun perijinan tertuliskan Adira, sebelumnya mereka pernah menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan hapus kasus pemotongan kridet lunak progam KUR yang menurut mereka ada permainan di belakangnya pasalnya antara peminjam 1 dengan yang lainya terdapat perbedaan potongan yang tidak procedural. Karena niat unjuk ungkap aspirasi namun tidak didukung surat resmi aksi mereka di bekukan oleh pihak bank hingga terjadi aksi adu otot antara pendemo dengan security bank.
SB
sementara Purwoto selaku akud advisor BRI cabang Ngawi saat dikonfirmasi secara terpisah mengaku sampai sejauh ini mereka hanya melayangkan surat saja ke BRI, saat hendak di ajak konfirmasi atas apa yang menjadi keinginan mereka oi enggan menerima dan terkesan tidak menerima sambutan baik pihak bank. Tegas Pur demikian panggilan akrab salah satu petinggi bank tersebut rekan-rekan mengaku sudah jengkel dengan aksi mereka yang kesannya membenarkan keinginan mereka namun enggan bertanggung jawab sehingga security yang sejak awal kedatangan mereka untuk mengirimkan perwakilannya untuk berdialog di tolak mereka. Dan aksi adupun otot tak dapat terelakkan. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan petugas dari unit dalmas polres Ngawi mencegah aksi kericuhan untuk tidak menjadi kasus yang melebar.
sementara Purwoto selaku akud advisor BRI cabang Ngawi saat dikonfirmasi secara terpisah mengaku sampai sejauh ini mereka hanya melayangkan surat saja ke BRI, saat hendak di ajak konfirmasi atas apa yang menjadi keinginan mereka oi enggan menerima dan terkesan tidak menerima sambutan baik pihak bank. Tegas Pur demikian panggilan akrab salah satu petinggi bank tersebut rekan-rekan mengaku sudah jengkel dengan aksi mereka yang kesannya membenarkan keinginan mereka namun enggan bertanggung jawab sehingga security yang sejak awal kedatangan mereka untuk mengirimkan perwakilannya untuk berdialog di tolak mereka. Dan aksi adupun otot tak dapat terelakkan. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan petugas dari unit dalmas polres Ngawi mencegah aksi kericuhan untuk tidak menjadi kasus yang melebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar