RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/09/29

KAMIS 29 SEPTEMBER 2011


Terkendala anggaran rekrutmen CPNSD tahun ini ditiadakan,  nyuri hp tetangga sendiri di massa warga dan belandong kayu bringin di ganjar pasal berlapis. 

Lia hari ini kami awali kabar dari pemerintah daerah ini dipastikan yang cukup membuat warga Ngawi gigit jari bagi yang mengharapkan menjadi abdi Negara atau CPNSD. Seperti diungkapkan oleh Ir Budi Sulistyono selaku Bupati Ngawi usai pengesahan 7 rancangan peraturan daerah disahkan sebagai perda yang dapat bermaslaat bagi warga Ngawi penundaan pelaksanaan rekrutmen CPNSD untuk tahun ini  terganjal permasalahan minimnya anggaran yang tidak dapat menggaji bila di lakukan pengangkatan kembali.  Di jelaskannya saat sekarang APBD Pemkab Ngawi mulai dengan penataan manajemen yang baru sehingga bila melakukan apa yang di rasa membebani akan di tinggalkan atau mengacu pada skala prioritas kesejahteraan warga Ngawi.  Menurutnya saat ini pemkab melakukan evaluasi dan pengkajian kebutuhan abdi Negara sehingga nantinya dari hasil audit tersebut  akan menjadi referensi penambahan PNS untuk tahun depan. Ditambahkannya yang menjadi PR saat sekarang pemkab akan melakukan pendataan GTT yang di rasa sangat banyak jumlahnya dan belum juga sukarelawan di bawah naungan dinas pendidikan pemkab akan melakukan pemindahan tenaga kerja bila di lembaga tersebut alami lower capacity untuk di tempatkan di lembaga pendidikan yang minim.  
SB
Saat ditanya keadaan ini  apakah terus berlanjut hingga tahun depan tegas Kanang demikian panggilan akrab Bupati Ngawi rekrutmen CPNSD bila nantinya situasi anggaran pemkab Ngawi membaik akan di konsentrasikan dengan penambahan tenaga kesehatan yang di tempatkan di desa-desa pasalnya ini akan mengacu pada keinginan pemprof JawaTimur dalam progam poskesdes yakni setiap desa 1 perawan dan 1 bidan. 

SB
Sementara itu dari polres Ngawi dapat kami informasikan dengan aksi kriminalnya, belandong kayu tidak ingin di tangkap aniya petugas namun nahasnya karena kalah keahlian harus tunduk dengan ketangkasan petugas polmob perhutani. Kejadian yang belum lama ini terjadi di petak 46 RPH Suruh masuk desa Bringin Ngawi saat itu petugas polmob Sumadi 45th tengah mengawasi hutan di wilayahnya dan mendengar suara derik pohon tumbang  setelah di cek ternyata benar adanya di samping pohon mahoni dengan ukuran 3 meter terdapat 2 orang yang tidak di kenal,  kedatangan petugas bukannya pelaku lari melainkan berusaha melawan saat di amankan.  Sumadi alami luka babras pada bagian pelipis kanan karena terkena sabetan gergaji pelaku dari 2 pelaku 1 diantaranya dapat diamankan petugas yakni dengan identitas Suwar 45th warga asal Dusun Tegaldhuwur Desa Dero Bringin Ngawi sedangkan rekannya berhasil melarikan diri. 
SB
kepada pelaku dapat diancam tindak pidana pelanggaran tentang penjarahan hasil hutan Negara dengan ancaman pidana kurungan lebih dari 10 th sedangkan saat ini petugas masih melakukan identifikasi perihal salah satu rekannya yang melarikan diri dari keterangan pelaku yang sudah diamankan.

SB
Masih dengan informasi criminal dapat kami informasikan aksi memang dikatakan nekat dilakukan oleh salah satu warga asal Teguhan Paron nyuri HP milik tetangganya sendiri di jual di counter dekat rumah korban tak ayal identitas pelaku di ketahui bogem mentah warga di terima dengan telak di muka dan di sekujur tubuhnya.  Kejadian yang terjadi kemarin sore ini bermula dari korban dengan identitas Slamet Widodo yang beralamat desa Teguhan Paron tengah lelap dengan tidur sore harinya di kamar miliknya tanpa  sadar pelaku dengan identitas Sugiarto memasuki kamarnya dan mengambil HP merk Sony Ericson yang berada di meja kamar.  Korban yang terbangun merasa janggal HP yang awalnya berada dekat dengannya sudah tidak berada di tempat asalnya.  Mengetahui hal tersebut  korban langsung berinisiatif mencari di counter- counter yang terdapat di desa dan membuahkan hasil hp miliknya telah di jual oleh seseorang dengan identitas Sugiarto yang masih tetangga korban,  tidak menunggu lama korban bersama-sama rekan-rekannya mendatangi rumah pelaku dan menghadiahi dengan bogem mentah di sekujur tubuhnya sebelum di serahkan kepada pihak berwajib. Kapolsek Paron AKP Sukisman menyayangkan aksi main sendiri yang dilakukan oleh warga sangat berlebihan menghakimi pelaku dengan aksi kekerasan pihaknya mengharapkan kejadian ini tidak terulang kembali dan berjanji akan mengusut tuntas kasus pencurian di wilayah hukumnya ini.             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar