Dukungan mengalir kepada jemaat, KBMGI Ngawi menyambut hangat, motor di parkir di halaman diembat maling dan kejari usut mantan anggota DPRD .
Lia hari ini kami awali dari pasca bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo Jawa Tengah, penganut non muslim yag berada di Ngawi mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh ormas maupun lembaga di bawah naungan islam siap memberikan rasa nyaman kepada mereka. Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya bahwa GP Ansor Ngawi menyatakan sikap bahwasanya mengecam aksi pelaku bom bunuh diri yang secara tidak langsung mencoreng kerukunan umat beragama yang slama ini di jalin antar umat beragama dan siap mendukung serta membantu jemaat non muslim bila merasa tidak tenang saat melaksanakan ibadahnya dengan penempatan relawan GP Ansor di gereja mereka pernyataan sikap yang di ungakpkan langsung oleh ketua GP Ansor cabang Ngawi Rudi Nur Wahid beberapa waktu yang lalu. Tidak hanya itu saja kelompok pemuda yang terdapat di sekitar gereja – gereja di kabupaten Ngawi juga memberikan sikap siap memberikan informasi yang dinilai mencurigakan kepada pihak kepolisian agar kiranya dapat diantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara ketua badan musyawarah gereja Indonesia Kristin Girsa kepada media menyambut baik aksi solidaritas warga muslism di Ngawi di harapkan dengan menjaga kerukunan umat beragama seperti halnya sekarang ini dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pasca kejadian bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku yang tidak bertanggungjawab.
SB
sementara itu hati-hati bila anda sedang memarkirkan kendaraannya kendati berada di halaman depan rumah tidak menjalin pelaku tidak mengembat kendaraan anda. Seperti dialami oleh salah satu warga asal desa Ngawi kota di jalan Thamrin Timur lingkungan kampong baru kelurahan ketanggi Ngawi baru sebentar di parkir kendaraannya sudah tidak berada di tempatnya. Korban dengan identitas Siswanto54th saat kejadian sengaja memarkirkan kendaraannya di luar pagar karena kealphaan sesuatu saat hendak pergi meninggalkan rumah sehingga motor revo warna hitam dengan nopol AE 6953 KD di tinggal begitu saja karena hanya di rasa sebentar motor tanpa di kunci stang terlebih dahulu sehingga di saat ia kembali menghampiri kendaraannya motor sudah tidak berada di tempatnya semula mengetahui hal tersebut ia melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
sementara itu hati-hati bila anda sedang memarkirkan kendaraannya kendati berada di halaman depan rumah tidak menjalin pelaku tidak mengembat kendaraan anda. Seperti dialami oleh salah satu warga asal desa Ngawi kota di jalan Thamrin Timur lingkungan kampong baru kelurahan ketanggi Ngawi baru sebentar di parkir kendaraannya sudah tidak berada di tempatnya. Korban dengan identitas Siswanto54th saat kejadian sengaja memarkirkan kendaraannya di luar pagar karena kealphaan sesuatu saat hendak pergi meninggalkan rumah sehingga motor revo warna hitam dengan nopol AE 6953 KD di tinggal begitu saja karena hanya di rasa sebentar motor tanpa di kunci stang terlebih dahulu sehingga di saat ia kembali menghampiri kendaraannya motor sudah tidak berada di tempatnya semula mengetahui hal tersebut ia melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
SB
kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada Bahana saat dikonfitmasi membenarkan kejadian tersebut di duga pelaku menggunakan kunci leter T untuk mempermudah mengambil kendaraan korban, kepada petugas Siswanto mengaku alami kerugian capai belasan juta rupiah dan kepada warga masyarakat Ngawi di harapkan untuk lebih berhati-hati dalam menjaga barang-barang berharga milik anda agar kiranya tidak terjadi hal-hal yang serupa menimpa diri anda.
kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada Bahana saat dikonfitmasi membenarkan kejadian tersebut di duga pelaku menggunakan kunci leter T untuk mempermudah mengambil kendaraan korban, kepada petugas Siswanto mengaku alami kerugian capai belasan juta rupiah dan kepada warga masyarakat Ngawi di harapkan untuk lebih berhati-hati dalam menjaga barang-barang berharga milik anda agar kiranya tidak terjadi hal-hal yang serupa menimpa diri anda.
SB
Sementara itu diam-diam Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi mengusut uang rakyat yang di selewengkan oleh pihak-pihak pengepul perkaya diri sendiri. Usai dengan mengusut kasus mark up proyek RSUD dr Soeroto yang capai milyaran rupiah, saat sekarang giliran Kredit Ketahanan Pangan (KKP) yang menjadi bidikan pihak berwajib. Dugaan adanya penyelewengan pengucuran anggaran sebesar Rp 1,1 milyar dengan tersangka Siswanto mantan anggota dewan periode 1999-2004 dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai diusut oleh tim kejaksaan negeri. Seperti diungkapkan oleh Kasi Intelejen Kajari Ngawi M. Muslim Qodratullah pihaknya sudah melakukan penyidikan perkara korupsi mantan wakil rakyat itu. Sebanyak 18 saksi telah memberikan keterangan seputar dana pemerintah yang dikucurkan dari Bank Jatim tersebut. Dua di antaranya mantan kepala Badan ketahanan pangan penyuluhan pertanian Soediro Djojoatmodjo dan kepala defenitif Suprapto sisanya para pengurus dan anggota kelompok tani Ngudi Mamur dan Tulodho. Kasus penyelewengan mantan dewan berawal saat pemerintah mengucurkan permodalan untuk petani pada tahun 2004 lalu yang nominalnya milyaran. Siswanto yang masih mengemban wakil rakyat memanfaatkan jabatannya turut mengajukan proposal pinjaman. Kelompok tani (klomtan) Ngudi Makmur dan Tulodho dijadikan pegangan. Di kedua kelompok tani itu, Siswanto berperan sebagai koordinator. Nama pengurus dan anggota kelompok tani sebagian dimanipulasi oleh tersangka. Sehingga mempermudah mendapatkan dana bantuan pemerintag yang di tujukan kepada klomtan Ngudi Makmur Rp 600 juta. Sedangkan, klomtan Tulodho sebesar Rp 500 juta.
SB
kedua klomptan ini ternyata nama pengurus dan data petani sengaja di manipulasi oleh tersangka sehingga setelah anggaran cair dari bank Jatim, nampaknya penggunaan dana tidak sebagaimana mestinya. Sebagian besar dana untuk permodalan petani itu tidak disalurkan ke klomtan. Dikelola sendiri untuk memperkuat jaringannya sebagai distributor gabah. Perkara penyelewengan bantuan itu terendus setelah anggota klomtan membeberkan karut marut pengelolaan KKP dana yang seharusnya kembali ke pemerintah macet tak dapat bergulir tidak seperti perjanjiian awal pengguliran bantuan pemerintah. Tegas Kasi Intel kejaksaan negeri Ngawi yang dikatakan baru bertugas di Ngawi berjanji akan mengusut tuntas agenda-agenda bantuan-bantuan yang dinilai merugikan Negara dengan di buktikan kasus proyek RSUD SOeroto serta mantan anggota dewan Ngawi.
kedua klomptan ini ternyata nama pengurus dan data petani sengaja di manipulasi oleh tersangka sehingga setelah anggaran cair dari bank Jatim, nampaknya penggunaan dana tidak sebagaimana mestinya. Sebagian besar dana untuk permodalan petani itu tidak disalurkan ke klomtan. Dikelola sendiri untuk memperkuat jaringannya sebagai distributor gabah. Perkara penyelewengan bantuan itu terendus setelah anggota klomtan membeberkan karut marut pengelolaan KKP dana yang seharusnya kembali ke pemerintah macet tak dapat bergulir tidak seperti perjanjiian awal pengguliran bantuan pemerintah. Tegas Kasi Intel kejaksaan negeri Ngawi yang dikatakan baru bertugas di Ngawi berjanji akan mengusut tuntas agenda-agenda bantuan-bantuan yang dinilai merugikan Negara dengan di buktikan kasus proyek RSUD SOeroto serta mantan anggota dewan Ngawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar