WARGA SINE NGAWI TERLIBAT ADU JOTOS ALASAN DI TUDUH PENCURI, DI TINGGAL SHOLAT TERAWAIH SEORANG JANDA AMAL BELASAN JUTA RUIPIAH KEPADA PENCURI SAFARI RAMANDAN AJANG BUPATI DEKATI LANGSUNG WARGANYA.
SB
LIA hari ini kami awali dari informaso criminal dari polsek Sine Ngawi, Tidak terima di tuduh sebagai seorang pencuri warga sine di polisikan. Sudah jatuh tertimpa tangga pula nampaknya peribahasa ini cocok seperti kisah yang di alami oleh pelaku penganiyaan warga asal Dusun Pandan Desa Pandansari Sine NGawi. Kejadian yang belum lama terjadi ini bermula dari pelaku dengan identitas Suwarto 34th didatangi oleh korban dengan identitas Sukardi 34th yang tiba-tiba berteriak-teriak menuduh pelaku sebagai pencuri perhiasan emas seharga 3 juta milik korban. Sudah memberikan pernyataan dan membuktikan bahwa Warto tidak mencuri masih saja di olok-olok oleh korban tidak terima mendapatkan perkataan tidak menyenangkan dari mulut korban pelaku melayangkan pukulan tangan kosong kearah pelipis korban sebanyak 4 kali yang membuat korban tersungkur terjatuh. Bermaksud hendak membalas, korban terjatuh karena pusing. Tidak terima dengan apa yang di alaminya kejadian ini di laporkan kepada petugas berwajib.
SB
Sementara itu Kapolsek Sine Ngawi AKP Suwaji saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut dan kasus penganiyaan ini masih menjadi pemeriksaan oleh anggotanya serta penyidikan terhadap pelaku atas tuduhan korban bila tidak benar adanya pihaknya mengharapkan kasus ini dapat selesai secara kekeluargaan pasalnya awal kasus penganiyaan ini dari kesalahpahaman saja.
SB
Masih dengan dengan informasi criminal dapat kami laporkan, di bulan suci ramadhan bagi umat islam seperti halnya sekarang ini memperbanyak ibadah dan beramal akan di janjikan pahala namun bila beramal tidak dengan berdasarkan ketulusan akan berbalas sebaliknya namun untuk kejadian di wilayah hokum polsek Kedunggalar Ngawi beberapa waktu lalu amal salah satu warga desa Kawu Kedunggalar ini tidak tanggung-tanggung capai belasan juta rupiah tapi sayangnya amal tersebut tidak orang yang tepat pasalnya mengambilnya sendiri dengan cara paksa dan tidak di ketahui oleh empunya. Kasus pencurian dengan pemberatan atau curat yang terjadi sekira pukul 19.00 hingga 20.00 wib di saat korban dengan identitas Warsini 43th seorang janda ini tengah melaksanakan ibadah sholat terawih di masjid desannya dan rumah ditinggal dalam keadaan kosong namun alangkah terkejutnya setalah usai menjalankan ibadah sunah tersebut ia mengetahui pintu rumahnya sudah dalam keadaan terbuka dan setelah di periksa barang-barang berharganya sudah raib tidak ada pada tempatnya. Kepada petugas yang melaksanakan olah tkp di rumahnya ia mengaku alami kerugian capai belasan juta rupiah yang diantaranya 2 HP merk NOKIA, 2 gelang seberat 40 gram, 1 cincin seberat 10 gram , uang tunai sebanyak 1.305.000 1 STNK kendaraan mio, dan buku BRI berisi uang tabungan milik korban yang awalnya di taruh di atas meja raib tidak ada.
SB
Kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut dan saat ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan para saksi kejadian serta mengharapkan kepda warga Ngawi terlebih dekat dengan kediaman korban apabila mengetahui tindakan ataupun perilaku seseorang yang mencurigakan untuk dapat melaporkankepada pihak berwajib agar kiranya dapat mengembang ke identitas pelaku yang sampai saat ini masih menjadi pencaharian pihak petugas.
SB
Sementara itu selama ramadhan 1432 H, Pemkab Ngawi mengelar kegiatan safari ramadhan pada sejumlah masjid di wilayah berbagai kecamatan Kabupaten Ngawi. Kecamatan pertama yang mendapatkan giliran untuk dikunjungi Bupati beserta rombongan adalah Kecamatan Pitu pada hari Senin, 8 Agustus 2011, tepatnya di Masjid Baiturrokhim Desa selopuro. Acara tersebut dihadiri langsung Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono, Sekretaris Daerah Mas Agoes Nirbito MW., SH., M.Si. bersama anggota Forum Pimpinan Daerah [Forpimda] serta para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah [SKPD] lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi. Bupati Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono usai kegiatan kepada bahana mengatakan kegiatan Safari Ramadan dilakukan, selain sebagai sarana silaturahmi antara pemerintah kabupaten ngawi dengan masyarakat, kegiatan ini juga sebagai sarana sosialisasi kebijakan pemerintah daerah dan penyampaian program pembangunan Kabupaten ngawi baik yang sedang dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan.
SB
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menyerahkan bantuan kepada Takmir Masjid Darussalam berupa uang Rp 5 juta, 10 buah Al-Quran, dan 10 buah rukuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar