KAMIS 4 AGUTUS 2011

RETRIBUSI KURANG TERPENUHI DARI SEKTOR PELAYANAN KESEHATAN  DAN KTP, TERJANG TRAFIC LIGHT PEGAWAI KEMENAG NGAWI TEWAS TUMBUR TRUK,  NEKAT JUDI REMI 3 WARGA KENDAL DI POLISKAN

SB

Lia hari ini kami awali dari staring dewan legeslatif dari komisi 1 DPRD Ngawi yang mengakui  selama ini  target pendapatan asli daerah berasal dari pajak dan restribusi tidak berjalan secara optimal sehingga selama 3 tahun terakhir ini  PAD di bawah target. Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya diungkapkan oleh Siswanto  dan Choirul Anam 2 anggota legeslatif dari komisi1 DPRD NGawi ini  menegaskan PAD Ngawi berjalan stagnan tidak ada peningkatan yang cukup signifikan. Menurut Sis dan anam demikian panggilan akrab  mereka ini  menegaskan PAD tidak dapat optimal dikarenakan esekutif  kurang melaksanakan perda-perda yang telah di sahkan serta tidak melaksanakan penarikan retribusi dengan tegas.   Mendasar dari strasing kedua anggota legeslatif tersebut kami  konfirmasikan ke kepala DPKAA pemkab Ngawi Amin Sunarto menjelaskan pihaknya mengakui untuk Pajak baru setahun terakhir ini target dapat di penuhi namun untuk retribusi tidak dapat memenuhi target yang di harapkan  yakni  dari 13M 714 juta hanya terealisasi  13 M 127 juta sehingga kurang lebih 587 juta dari target PAD dari retribusi. Pos yang kurang target tersebut di sumbangkan dari dinas kependudukan dan catatan sipil  dikarenakan KTP gratis berdampak pada pengembalian yang tidak sesuai target dan dari rumah sakit Dr Soeroto Ngawi yang  retribusi pelayanan kesehataan tidak sesuai pula dengan target.

SB

Amin demikian panggilan akrabnya menjelaskan dalam waktu dekat ini pihaknya bakal berkoordinasi dengan legeslatif guna memperbaiki perda-perda yang tidak sesuai dengan dilapangan pasalnya perda di buat namun subtansinya tidak sesuai sehingga akan di perbaiki guna meningkatkan PAD kabupaten  Ngawi. Tegas Amin tidak memenuhinya target PAD tidak akan mempengaruhi progam dan kebijakan Bupati Ngawi pasalnya PAD akan di dukung pula dari DAU dan DAK.

SB

Sementara itu dari siang tadi telah terjadi kecelakaan nahas yang mengakibatkan PNS Kemenag Ngawi tewas di tempat kejadian perkara setelah terjang trafict light hingga menabrak truk. Kejadian yang bermula dari korban dengan identitas Sabar 48th  melintas dengan kecepatan tinggi dari arah selatan hendak ke utara mengendarai sepeda motor nopol AE 5679 KJ, dan karena baru beberapa detik pergantian lampu hijau ke merah di terjang oleh korban namun sayangnya  dari arah barat muncul kendaraan truk dengan kecepatan tinggi pula kendati sopir truk nopol AD 1902 AG Kadi warga asal gorang gareng, berusaha menghindari laju kendaraan korban namun tetap saja benturan keras tidak terhindarkan korban menabrak samping truk dan dikarenakan berkecepatan tinggi tubuh korban hingga terpelanting dengan luka serius pada bagian dalam yang di duga menjadi sebab kematian korban.

SB
kasat lantas polres Ngawi AKP Tony Prasetyo  kepada media menjelaskan kecelakaan ini murni karena kurang kehati-hatian korban saat melintas tanpa menghiraukan arus lalu lintas dan mengharapkan kepada pengguna jalan untuk selalu waspada.

SB
sementara itu  nekat menggelar judi remi dan membuat risih tetangga harus berhadapan dengan pihak petugas guna mempertanggungjawabkan tindakannya karena menggelar judi remi. Kejadian yang belum lama terjadi ini  bermula di warung milik sdr Ratno seringkali menjadi ajang para pelaku maksiat mencoba peruntungan dengan judi remi tak ayal lagi  mereka yang diantaranya Sugino 37 th warga asal Dusun Sondrean Majasem kendal, Sudarno 34 th dan Patok 46 th yang kedaunya warga asal  Dusun Sidorejo Kendal,   harus mempertanggungjawabkan tindakannya karena kedatangan petugas dari polsek Kendal Ngawi yang menangkap basah mereka dari tangan pelaku petugas mengamankan 1 set kartu remi dan uang tunai sejumlag 190 ribu dan guna mempertanggungjawabkan tindakannya pelaku  di gelandang ke mapolsek Kendal.

SB
AKP Tarmidi selaku kapolsek Kendal Ngawi kepada bahana membenarkan kejadian tersebut dan mengharapkan kepada warga Ngawi untuk menghormati umat islam yang melaksanakan ibadah suci Ramadan agar kiranya dapat berjalan dengan penuh religi.