KAMIS 18 AGUTUS 2011

THR di hapus gaji di ajukan dan TPP bagi, pencurian marak terjadi di Ngawi dan hendak mengecek sawah warga jururejo tewas karena jebakan tikus.

SB

Lia hari ini kami awali dari kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Ngawi dalam  antisipasi hilangnya  pos anggaran THR atau tunjangan hari raya yakni dengan memberikan 2 kebijakan antara lain gaji bulan September  di terimakan pada akhir bulan Agustus. Pernyataan ini  diungkapkan oleh Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono beberapa waktu lalu menanggapi raipnya pos anggaran  THR kepada PNS.  Untuk mengantipasi keinginan warga akan merayakan lebaran harus terbentur dana karena THR kepada PNS tidak ada, pihaknya meminta kepada DPKAA mencairkan gaji para PNS tertanggal 25 agustus hal ini  dilakukan karena dengan maksud memberikan rasa nyaman kepada warga NGawi dalam melaksanakan lebaran bersama dengan sanak saudara mereka tanpa harus terbebani  permasalahan dana. 

SB

Serta di tegaskan oleh Bupati Ngawi bagi para pejabat yang memiliki fasilitas mobil dinas di harapkan di pergunakan untuk mudik tidak di parker di kantor atau di kediamannya yang ditinggalkan kosong hal ini untuk mengantisipasi tindakan criminal yang nantinya dapat merugikan Negara tegasnya mobil boleh di pinjam namun uang transport tidak dari pemerintah.

SB

Sementara itu  selama sehari 2 warga alami kehilangan harta bendanya capai puluhan juta kejadian yang terjadi belum lama ini pertama terjadi di Jln Panjaitan dusun Padas desa Jururejo Ngawi.  Kendaraan sepeda motor satria Fu milik sdr Suprapto 40 th  warna hitam yang baru sepekan di beli dan ironisnya STNK maupun Platnopol belum keluar sudah di embat maling.  Kejadian yang di perkirakan terjadi sekira pukul 13.00 wib kendaraan keluaran terbaru dari Susuki ini  di parkir di teras rumah diembat oleh pelaku dis saat empu pemilik rumah sendiri tertidur pulas di dalam rumah, kendaraan yang baru seminggu danbelum keluar surat-surat kendaraan ini sudah di reyen oleh maling.   Mengalami hal yang tidak di sangkanya ini, hingga  korban  alami  kerugian capai 20 juta akibat peristiwa tersebut yang kemudian dilaporkan  kepada pihak berwajib.

SB

Kejadian kedua terjadi di Dusun Cengkrengan desa Sidorejo Kendal Ngawi kembali seorang janda harus kehilangan harta bendanya di saat menjalankan ibadah lima waktu.  Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya seorang janda di wilayah Widodaren Ngawi alami  kecolongan 2 HP dan sejumlah perhiasan dengan  tafsiran kerugian capai 18 juta peristiwa terjadi di saat korban melaksanakan sholat isya, kejadian yang hampir mirip terjadi di Kendal Ngawi menimpa Janda dengan identitas Sukiyah 70 th. Kecurigaan akan keberadaan barang berharganya telah raib yakni mencurigai pintu rumah pada bagian samping yang sebelumnya telah di kunci disaat di tinggalkan korban menjalankan sholat subuh sudah dalam  keadaan terbuka. Setelah di cek 1 buah kunci grendel telah di rusak secara paksa dio temukan sabit di sekitar pintu.  Setelah di cek ke dalam rumah sebuah hp canggih kalung emas seberat 30 gram yang sebelumnya terdapat di meja kamar pribadinya sudah tidak ada pada tempatnya.  Kepad petugas korban mengaku alami kerugian capai belasan juta rupiah.

SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya mendapat informasi bahwasannya pelaku dlam menguras harta benda para janda ini adalah sindikat namun dalam pemeriksaan serta olah TKP petugas masih menduga kejadian ini  di lakoni oleh orang terdekat korban sendiri. 

SB

Sementara itu nasib nahas dialami oleh buruh tani milik tuan tanah Heri, korban dengan identitas Suprapto 47 th harus meregang nyawa karena tersengat aliran litrik bertegangan tinggi mengenai bagian tubuhnya.  Kejadian nahas yang alami oleh warga Jururejo Padas Ngawi kota ini bermula dari  korban prap demikian panggilan akrabnya hendak mengecek air irigasi yang mengaliri  sawah milik majikannya namun malangnya maksud mengecek  air sawah  nyawa yang menghilang  kaki  kanan korban menginjak kawat yang dialiri listrik bertegangan tinggi yang sengaja di pasang oleh pemilik sawah guna menghalau  tikus namun sayangnya jebakan yang dipasang olehnya sendiri malah mengenai dirinya. 

SB

Korban sendiri sudah tidak bernyawa  di ketahui  oleh tetangganya yang hendak berangkat ke sawah dan kejadian ini  dilaporkan kepada petugas berwajib dan seperti diungkapkan oleh kapolsek Ngawi kota korban murni  meninggal akibat sengatan litrik bertegangan tinggi dan mengharapkan kepada para petani  untuk berhati-hati bila mengecek sawahnya bila masih di aliiri listrik.