RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/05/01

SELASA 1 MEI 2012


2 KOTAK SUMBANGAN RAIB, USAI RESEPESI 10 JUTA AMBLAS,  CEMBURU BUTA, ISTRI LAPOR PETUGAS USAI  DIANIAYA SUAMI, DAN 4 TAHUN TIDAK PUNYA RUANG KELAS 90 SISWA MENUMPANG PEMDA DIAM
SB
 Sudah jatuh tertimpa tangga pula nampaknya peribahasa ini cocok dan dialami oleh salah satu warga asal Dusun Munggut Desa Munggut Padas Ngawi, inginnya menghitung hasil sumbangan dari kerabat, rekan dan tamu undangan di acara resepsinya malah raib di gondol maling. Kejadian yang di ketahui oleh korban dengan idenitas Ninik Hendri Wahyuni 30 th ini kemarin sekitar pukul 06.30 WIB, tidak mendapati 2 kotak sumbangan yang berada di ruangan tengah rumahnya sudah raib tidak ada pada tempatnya setelah di periksa seisi rumah 2 kotak sumbangan sudah beralih di belakang rumah dengan keadaan kosong dengan isi kotak sumbangan bersih. Melihat isi kotak sumbangan yang sama sekali tidak di sisakan oleh pencuri membuat lemas korban maupun keluarga.” Wualah lha kok entek resik ngene(oalah lha kok bersih sekali) ungkap Agus salah satu keluarga korban menirukan Ninik saat mendapati 2 kotak amal yang di sudah berpindah tempat dan di kosongkan oleh pencuri. Setelah mengalami hal yang sungguh tidak di perkirakan oleh korban tersebut korban langsung melaporkan kejadian ini kepada petugas berwajib.

 Setelah menerima laporan dari keluarga korban, petugas yang telah melakukan olah TKP dan mengindentifikasi beberapa saksi kejadian masih belum menemukan titik terang” dugaan dilakukan oleh orang terdekat dengan korban masih belum menemukan alibi yang kuat dari beberapa saksi yang telah di periksa oleh petugas” ungkap Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu. Dugaan –dugaan yang di indikasikan oleh keluarga korban masih pihaknya tindak lanjuti tidaklah mungkin petugas menuduh tanpa ada bukti “ awalnya petugas masih menduga-duga dari beberapa saksi yang ada namun hal ini masih dikembangkan tidak asal tangkap saja” tambahnya.



 Cemburu buta, istri lapor petugas usai dianiaya4 tahun tidak punya ruang kelas 90 siswa menumpang, pemda diam
 Tanda sayang asal tidak berlebihan boleh-boleh saja namun kalau sudah tanda sayang dengan dasar cemburu buta yang berakhir kekerasan itu bukan tanda sayang melainkan kekerasan berakhir di meja petugas berwajib. Seperti yang dialami oleh Jumiran 41 th warga asal desa Watugudel Desa Pitu kecematan Pitu Ngawi, saat sekarang harus mendekam di balik jeruji mapolsek Pitu Ngawi karena usai terbukti menganiaya istrinya Bani 42 th hingga alami luka serius di bagian kepala korban. Kejadian yang terjadi belum lama ini bermula dari korban keluar dari kamar rumahnya tiba-tiba di cerca oleh pertanyaan suaminya yang menuduh Bani tengah bermain serong dengan laki-laki lain, karena merasa tidak melakukan atas apa yang dituduhkan pelaku kepadanya membuat sang suami naik pitam dan karena sudah gelap mata tidak terima pula dengan perkataan istri yang membuatnya marah tangan kanan pelaku langsung menonjok mata kanan korban hingga memar tidak berhenti begitu saja, kaki kanan pelaku melayang pula di kepala korban. Mengalami kekerasan yang dilakukan oleh suaminya korban melaporkan kejadian ini setelah mendapatkan visum dari petugas medis.

 saat ini kasus penganiaan dalam rumah tangga atas pelaku jumiran tengah dalam pemeriksaan oleh petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) polres Ngawi, kasat reskrim AKP Sukono kepada media saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan kepada pelaku dapat diancam pidana penjara selama 2 th lebih sesuai dengan pelanggaran KDRT yang dilakukan” bukti dan saksi sudah jelas, pelaku juga sudah diamankan tinggal menunggu proses hukum lebih lanjut” ungkapnya.

 4 tahun tidak punya ruang kelas 90 siswa menumpang, pemda diam

 Ironis sekali sampai sekarang ini masih ditemukan pelajar yang tidak terpenuhi ruang kelas dalam proses belajar mengajar, disaat gelontoran dana perbaikan fisik di terima di sejumlah sekolah di kabupaten Ngawi. siang tadi tengah terik matahari menyinari langit atas Ngawi namun panasnya nampaknya tidak menyurutkan para pelajar di SDN Babatan 1 Paron Ngawi untuk mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Terdata 3 kelas yang saat ini, harus menumpang tidak di ruangan sekolah pada umumnya atau kelas yang diantaranya untuk kelas 2 di tempatkan di mushola, kelas 3 di balai desa dan untuk kelas 4 di tempatkan di rumah dinas guru yang tidak ditempati, pengajuan permintaan bantuan pembangunan kepada pemerintah daerah namun sudah 4 tahun terakhir ini tidak mendapatkan respon” anda bayangkan mas, sudah 4 tahun kami sudah mengusulkan dan memperbaiki pengajuan bantuan namun sampai sekarang pula tidak di gubris oleh pemerintah daerah” ungkap Purwati salah satu guru.

 Karena bertahun-tahun belum mendapatkan respon penambahan ruang kelas baru untuk SDN Babatan 1 Paron Ngawi ini oleh pemerintah daerah, para guru mengakali untuk sedikitnya 90 pelajar di kelas 2, 3 dan 4 ini memanfaatkan tempat –tempat yang ada di sekitar sekolah sepertihalnya mushola, balai desa dan rumah dinas guru untuk proses belajar mengajar “ sungguh di sayangkan mas anak-anak tidak bisa belajar dengan tenang dan untuk menerima pelaran dari guru karena terganggu keadaan lingkungan” tambah Pur demikian panggilan akrabnya.

 Sepertihalnya sekarang ini dinas pendidikan tengah melaksanakan pembangunan perbaikan sekolah di lembaga setingkat sekolah dasar dengan anggaran capai 17 milyar untuk 65 lembaga sekolah namun tidak termasuk SDN babatan Paron, sehingga bisa di pastikan hasil lembaga survey penunjukkan dari dinas pendidikan bisa di ragukan realisasi dilapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar