RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/05/03

RABU 2 MEI 2012


DERITA PENYAKIT MENAHUN NENEK RENTA GANTUNG DIRI PEMILIK KAPLING CV PUTRA DAERAH DI POLISIKAN dan POHAN NILAI KOLAPS KABUPATEN NGAWI KARENA SALAH PERHITUNGAN

 Menderita penyakit tidak kunjung sembuh salah satu warga asal dusun Jamus desa Girikerto Sine, Ngawi nekat akhiri hidupnya di kediamannya dengan menggunakan seutas tali. Kejadian yang terjadi pagi dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB, bermula dari anak korban dengan identitas Parno tengah kebingungan mencari keberadaan ibunya yang sudah tidak ada didalam kamarnya. Setelah di cek seisi rumah ia dikejutkan dengan penemuan di sudut rumah samping kanan belakang, mendapati ibunya dengan identitas Parmi 80th sudah tidak bernyawa dalam keadaan menggantung di salah satu blandar rumah menggunakan seutas tali raffia biru konstan saja peristiwa tersebut membuat geger warga setempat yang ingin menjadi saksi kenekatan salah satu warganya. Kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi media membenarkan kejadian tersebut dan dari hasil olah TKP anggotanya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan kematian korban murni karena gantung diri” pemeriksaan fisik dan forensic tidak menemukan tanda-tanda penganiyaan, jadi jelas korban meninggal karena bunuh diri”.

 Tegasnya alasan korban sendiri karena memiliki penyakit menahun yang tidak kunjung sembuh kendati telah di obatkan kemana-mana namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan” korban ini memiliki penyakit darah tinggi yang sudah lama diderita tidak kunjung sembuh sehingga yang menjadi alasan kenekatan korban” ungkapnya.

 PEMILIK KAPLING CV PUTRA DAERAH DI POLISIKAN

 Tidak penuhi janji sesuai dengan kesepakatan, pemilik CV Putra Daerah pengusaha kapling di kecamatan Paron dilaporkan kepada petugas karena di duga melakukan penipuan dan penggelapan. Kasus yang bermula dari korban Sukadi 55 th warga asal jalan Ade Irma Beran Ngawi kota ini membeli 2 kapling tanah dengan no 12 dan 13 di selatan MAN I Paron dengan harga 60 juta, setelah kesepakatan di buat korban sebagai DP memberikan uang 20 juta yang kemudian sisanya di bayar secara mengangsur 4 kali hingga selesainya mengangsur sertifikat tanah akan di diberikan oleh pihak pertama. Namun usai angsurannya selesai sebagai pihak kedua korban tidak mendapati sertifikat tanah yang telah di belinya dari CV Putra Daerah dan karena merasa mendapat jawaban yang tidak menyenangkan serta terkesan di gelapkan uang yang telah di setorkan, korban melapor kepada petugas” saya sudah selesai membayar dengan apa yang telah menjadi kesepakatan setelah selesai kok sertifikat tidak di berikan kepada ya saya laporkan” ungkapnya saat di temui di mapolres Ngawi.

 Sementara kasat reskrim polres Ngawi AKP Sukono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat ini kasus dengan dugaan penggelapan dan penipuan masih di tindak lanjuti oleh anggota” sebagai langkah petugas yakni penyidikan atas kasus ini dan bila pelaku tidak kooperatif guna mempercepat kasus akan dilakukan penahanan” tegasnya. Bila terbukti melalukan pelanggaran pasal 372 KUHP tentang penipuan dan 378 KUHP tentang penggelapan, pelaku akan diancam pidana penjara selama 7 tahun lebih” kami terapkan pasal berlapis atas pelaku dan bisa saja lebih dari 7 tahun” tambahnya.

 POHAN NILAI KOLAPS KABUPATEN NGAWI KARENA SALAH PERHITUNGAN

 Terpuruknya situasi keuangan kabupaten Ngawi karena belanja yang tersedot guna menggaji pegawai negeri, nampaknya menjadi perhatian oleh anggota DPR RI hingga melakukan kroscek di daerah pemilihannya untuk melihat secara langsung kebenarannya. Ramadhan Pohan salah satu anggota DPR RI dari partai Demokrat ini mengaku tengah melakukan anjang sana di daerah pemilihannya yakni 7 yang meliputi Ngawi, Magetan dan sekitarnya dan wilayah Ngawi sedikit konsentrasi perhatiannya. Saat di temui siang tadi Pohan demikian panggilan akrabnya mengaku prihatin dengan keadaan Ngawi yang telah di cap sebagai salah satu kabupaten dengan pengeluaran capai 73 % untuk pegawai yang dapat dikatakan terlalu memanjakan, memang pihaknya mengakui belum mempelajari secara rinci dari perhitungan oleh salah satu LSM tersebut namun pihaknya mengharapkan kepada pemerintah daerah sendiri untuk segera bangkit dari keterpurukan tersebut agar kiranya dapat memperbaiki kesejahteraan warganya sedangkan wacana kabupaten Ngawi untuk di merger dengan kabupaten tetangga pihaknya percaya Ngawi akan bangkit sehingga tidak sampai sejauh itu” saya percaya dengan para pemimpin kabupaten Ngawi, jadi istilah merger tersebut bisa saja di pending” tegasnya.

 Pohan yang juga memiliki basic mantan seorang wartawan ini menambahkan berharap para media local di Ngawi membantu perkembangan Ngawi dengan pemberitaannya sehingga adanya kesinergisan antara pemerintah dengan masyarakat” media mempunyai peran penting jadi jangan sampai keadaan yang sudah tidak baik dibuat runyam” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar