RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/01/22

Rabu, 19 Januari 2011

Penyidik kejaksaan tetapkan 3 tersangka dalam kasus markup dana pembangunan rumah sakit daerah, nyuri dalaman perempuan warga paonorogo diamuk massa dan tanaman padi terserang wereng petani basmi massal .
SB
Lia hari ini kami awali dari kantor kejaksaan negeri Ngawi, nampaknya lemabaga peradilan yang satu ini diam-diam tengah melakukan penyidikan perihal kasus pembangunan rumah sakit Dr Soeroto Ngawi yang dinaikkan tipenya dari D menjadi C dan di duga pembangunan yang telah menghabiskan anggaran mencapai 9 Milyar guna perbaikan dan pembangunan 5 gedung yang diantaranya poli, IRD, rawat inap klas, dan ruang perkantoran rumah sakit milik daerah ini, di sinyalir terdapat penyimpangan penggunaan anggaran capai 140 juta . seperti diungkapkan oleh kepala seksi pidana khusus atau Kasipidsus kejaksaan negeri Ngawi Desi Rochman SH kepada bahana menjelaskan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan kasus tersebut dan enggan menyebutkan 3 pejabat yang sudah ditetapkan pelaku pasalnya masih dalam tahap pemeriksaan “ gak mungkin sana beberkan sekarang nanti menjadi tidak seru ungkapnya.
SB
Ditambahkan oleh Desi demikian panggilan akrabnya kepada bahana menambahkan guna melengkapi pemeriksaan data-data pihaknya telah bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan Daerah hal ini guna memperjelas kasus yang ditanganinya sebelum berpindah ke ranah hokum yang lebih tinggi yakni Kajati pasalnya permasalahan korupsi mulai tahun ini di pindah pemeriksaannya di Kajati sehingga pihaknya saat sekarang bertugas melengkapi data-data kongkrit.
SB
Sementara itu Drg Hendro SW secara terpisah saat dikonfirmasi menangapi hal tersebut pihaknya selama pembangunan dan rehab gedung sudah melalui prosedur yang berlaku dan tidak melakukan penyimpangan dan diakuinya dugaan markup ini dikarenakan kesalahan penghitungan yang dilakukan oleh bebera pihak yang di manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

SB
Sementara itu dari polres Ngawi dapat kami informasikan dengan laporan kriminalnya nekat dan nahas apa yang dialami oleh salah satu pemuda warga asal Sukorejo Ponorogo profesinya sebagai tukang ngamen dari rumah ke rumah berakhir tragis dikarenakan ia nekat satroni rumah di Paron Ngawi hingga sempat di hajar massa karena mencuri. Kejadian yang tidak patut ditiru ini dilakukan oleh Agus 20 th seperti biasa profesinya sebagai tukang ngamen dilakoninya pada hari kejadian namun hari ini diakuinya berbeda ia belum mendapat uang yang cukup hingga nekat memasuki rumah salah satu warga dusun Kalang desa Ngale Paron Ngawi saat ia ngamen, mengetahui ada kesempatan tidak ada penghuni rumah pelaku dengan mudahnya menjarah pakaian dalam perempuan yang saat itu di jemur di samping rumah, warga yang mengetahui tindakan pelaku langsung menangkap tangan pelaku yang sempat melarikan diri dari kejaran warga sebelum di serahkan kepada pihak berwajib pelaku sempat di hadiahi bogem mentah kearah muka pelaku hingga babak belur. Agus mengaku nekat mencuri pakaian dalam perempuan tersebut untuk memenuhi hasrat imajinasinya terhadap lawan jenis sehingga bersikap nyleneh saat pemeriksaan petugas.
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saaat dikonfirmasi Bahana membenarkan kejadian tersebut dan kasus ini masih di tangani oleh anggota reskrim guna kelengkapan BAP, kepada tersangka dapat diancam pidana penjara selama 5 th lebih atas pelanggaran pasal 363 KUHP tentang pencurian di siang hari.
SB’
Sementara itu ancaman hama WBC atau wereng batang coklat menjadi momok yang cuukup menakutkan bagi petani Ngawi tidak sedkit tanaman padi rakyat ini menjadi korban keganaasan hama yang satu ini, terdata keganasan WBC sudah merusakkan sediktnya 2090 hektar tanaman padi yang alami peningkatan 20 persen perhari selama sepekan ini yang sebelumnya 893 hektar di 9 kecamatan dan sekarang 11 kecamatan. Pagi tadi puluhan petani di desa Dawung Paron Ngawi laksnakan pembasmian massal guna tekan penyebaran wereng coklat ke tanaman padi lainnya. Diungkapkan oleh Haryono salah satu petani kepada media menjelaskan pembasmian massal ini dikandung maksud membunuh hama wereng dengan di semprotkan pestisida secara bersama –sama yang di harapkan hama wereng tidak menyebar dan menggagalkan panen padi rakyat.
SB
Sementara kegiatan ini di hadiri pula oleh Bupati Ngawi Ir Budi Sulityono pihaknya mengharapkan kepada para petani bahu – membahu dalam pemberantasan hama wereng agar kiranya kejadian luar biasa ini tidak sampai menggagalkan panen padi mendatang dan mendulang kerugian yang tidak sedikit, kanang demikian panggilan akrabnya juga mengharapkan kepada dinas terkait tanggap akan kejadian ini dan terus melakukan pengintrolan secara periodik .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar