2 warga Mantingan simpan psikotropika jenis sabu di bekuk petugas dan rumor beredar video porno pelajar, SMA 1 Ngawi gelar razia hp.
SB
Lia hari ini kami awali dari polres Ngawi dengan informasi kriminalnya dpat kami laporkan, ibarat sepandai-pandainya menyimpan bangkai pasti tercium juga peribahasa ini memang pas di alami oleh 2 warga Dusun Semen desa Kedungharjo Mantingan Ngawi mereka diantaranya Ikhwan 26 th dan Purwanto 27 th. Kejadian ini bermula dari petugas buru sergap polres Ngawi mendengar informasi warga yang menyebutkan 2 warga ini sering terlihat pesta sabu-sabu di kediamannya dan dari hasil laporan tersebut petugas saat penggerebekan tidak pulang dengan tangan hampa, dari tangan kedua pelaku mendapati alat nyabu yang diantaranya botol energi, 2 buah sedotan, 4 buah korek api, 3 pipet kaca 2 potongan plastic klip yang di duga bekas tempat sabu yang masih ada sebuk putih, dan sumbu alumunium foil yng di duga guna membakar sabu. Seperti diungkapkan oleh Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana menjelaskan kedua tersangka dapat ditangkap tangan beserta barang bukti yang dapat di pergunakan untuk memberatkan pasal serta pembuktiannya di lembaga persidangan mendatang dan di saat penangkapannya sendiri petugas tidak mengalami kesulitan kedua tersangka mengakui perbuatannya.
SB
Ditegaskan oleh Kasubag Humas Polres Ngawi kedua tersangka dapat diancam pidana penjara selama lebih dari 10 tahun dan denda ratusan juta rupiah dikarenakan menyimpang dan menggunakan psikotropika jenis sabu-sabu. Guna mempertanggungjawabkan tindakannya dan guna mengungkap sindikat sabu-sabu di wilayah hokum polres Ngawi, kedua tersangka mendekam di balik jeruji mapolres Ngawi SB
Sementara itu dari SMAN 1 Ngawi dengan giat razia HP anak didik dapat kami informasikan. Disiiyalir adanya peredaran video porno di kalangan pelajar, guru-guru pagi tadi secara mendadak melakukan razia hp terlebih lagi ponsel yang memeliki fitur canggih. Seperti yang diungkapkan oleh drs Heru Yudi P selaku kepala sekolah SMAN 1 Ngawi kepada Bahana menjelaskan razia ini dikandung maksud untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasalnya marak sekali video yang beredar sekarang ini pihak sekolah tidak menginginkan kecolongan dengan pemberitaan yang mengakibatkan pencintraan sekolah buruk.
SB
pihaknya membantah bila razia ini dikatakan bocor karena saat pemeriksaan guru tidak menemukan vitur video yang diinginkan, razia ini yang dilakukan secara berkelanjutan mengingat perkembangan iptek selama ini sehingga pihaknya terus melakukan pemantauan.
pihaknya membantah bila razia ini dikatakan bocor karena saat pemeriksaan guru tidak menemukan vitur video yang diinginkan, razia ini yang dilakukan secara berkelanjutan mengingat perkembangan iptek selama ini sehingga pihaknya terus melakukan pemantauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar